
INTIMNEWS.COM, PURUK CAHU – Kalangan DPRD Kabupaten Murung Raya (Mura) menegaskan bahwa tanggung jawab dalam bidang pendidikan bukanlah semata-mata beban guru, melainkan merupakan tanggung jawab bersama antara tiga pilar utama, yaitu pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat.
Anggota DPRD Mura, Rejikinoor, menyampaikan bahwa ketiga pilar tersebut harus saling bersinergi dan aktif berpartisipasi dalam mendukung kemajuan pendidikan di wilayah Murung Raya.
“Pendidikan adalah fondasi utama dalam membentuk generasi masa depan. Karena itu, keterlibatan dunia usaha dan masyarakat sangat penting. Jangan hanya menyerahkan semua tanggung jawab kepada guru atau pemerintah saja,” ujar Rejikinoor, Senin (26/05/2025).
Menurutnya, peran guru memang strategis, namun tetap membutuhkan dukungan dari lingkungan sekitar agar proses pendidikan berjalan optimal.
Ia menekankan bahwa guru tidak hanya bertugas mengajar, tetapi juga harus mampu menjadi teladan yang baik bagi peserta didik, baik di lingkungan sekolah maupun di tengah masyarakat.
“Keteladanan guru sangat penting. Mereka harus hadir sebagai sosok yang bisa dicontoh oleh para siswa dalam hal etika, disiplin, dan kepedulian sosial,” tambahnya.
Lebih lanjut, Rejikinoor menyatakan bahwa pengabdian guru seharusnya dilandasi oleh rasa tanggung jawab dan ketulusan dalam mendidik generasi muda.
“Mengajar itu bukan sekadar rutinitas, tetapi harus dilakukan dengan sepenuh hati dan rasa peduli terhadap perkembangan anak didik,” tegasnya.
Ia juga menyoroti adanya pergeseran nilai dalam interaksi antara guru dan siswa yang kini lebih longgar dibandingkan masa lalu.
“Dulu, kami sebagai siswa sangat menghormati guru. Bahkan untuk menyapa saja kami merasa sungkan. Sekarang, banyak siswa yang sudah menganggap guru sebagai teman biasa,” kata legislator yang akrab disapa Kinoi itu.
Perubahan dinamika tersebut, menurutnya, turut memengaruhi kualitas hubungan antara guru dan murid di lingkungan sekolah.
Kinoi pun menyatakan keprihatinannya atas sejumlah insiden yang terjadi di sekolah, yang dianggap sebagai akibat dari menurunnya rasa hormat terhadap guru.
Untuk mengatasi hal tersebut, ia mendorong agar guru tidak hanya mentransfer ilmu pengetahuan, tetapi juga menanamkan nilai-nilai moral dan akhlak mulia dalam proses pembelajaran.
“Transformasi pendidikan harus mencakup pembentukan karakter siswa. Guru berperan penting dalam hal ini, sebagai figur pembimbing dan pemberi nilai kehidupan,” katanya.
Ia juga meminta Dinas Pendidikan dan pihak sekolah agar lebih aktif menyusun program yang fokus pada penguatan pendidikan karakter dan budi pekerti.
“Kita butuh sistem pendidikan yang bukan hanya mencerdaskan, tetapi juga membentuk pribadi yang berakhlak mulia,” tambahnya.
Dengan keterlibatan semua pihak, DPRD optimistis pendidikan di Kabupaten Murung Raya akan semakin maju dan melahirkan generasi yang berkualitas.
“Mari kita bangun pendidikan bersama-sama, demi masa depan Murung Raya yang lebih baik,” pungkas Rejikinoor. (Jmy/And).