
INTIMNEWS.COM, SAMPIT – Anggota DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Riskon Fabiansyah, mendorong pemerintah daerah untuk membangun rumah singgah di Palangka Raya. Fasilitas ini dinilai penting untuk membantu warga Kotim yang menjalani perawatan medis di luar daerah, terutama pasien cuci darah.
Menurut Riskon, banyak pasien asal Kotim yang terpaksa menjalani pengobatan rutin di Palangka Raya karena kapasitas alat cuci darah di RSUD dr. Murjani Sampit masih terbatas. Akibatnya, sebagian pasien harus menempuh perjalanan jauh secara berkala untuk menjalani perawatan.
“Banyak warga kita yang harus bolak-balik ke Palangka Raya karena alat di RS Murjani tidak bisa menampung semua pasien. Ini tentu sangat berat, terutama bagi mereka yang ekonominya terbatas,” ujar Riskon, Senin, 20 Oktober 2025
Kondisi ini tidak hanya membebani pasien secara fisik, tetapi juga menambah beban ekonomi keluarga. Mereka harus menanggung biaya transportasi, tempat tinggal, dan kebutuhan sehari-hari selama masa pengobatan di luar daerah.
“Ada keluarga pasien yang bahkan terpaksa meminta-minta di Palangka Raya hanya untuk bertahan hidup selama mendampingi keluarganya berobat. Ini tentu memprihatinkan dan perlu solusi nyata,” tambahnya.
Politisi Partai Golkar itu menilai, keberadaan rumah singgah bisa menjadi langkah solutif yang meringankan beban warga. Rumah singgah dapat difungsikan sebagai tempat sementara bagi pasien dan keluarga yang sedang menjalani perawatan di Palangka Raya.
“Rumah singgah ini minimal bisa membantu mereka untuk beristirahat dan menghemat biaya hidup selama masa pengobatan. Pemerintah daerah perlu segera memikirkan hal ini,” tegasnya.
Riskon berharap, Pemkab Kotim dapat mengalokasikan anggaran atau bekerja sama dengan pihak swasta untuk merealisasikan pembangunan rumah singgah tersebut. Selain untuk pasien cuci darah, fasilitas ini juga bisa dimanfaatkan bagi warga yang menjalani rujukan medis lainnya.
“Harapan kami, jangan sampai warga kehilangan nyawa hanya karena kendala jarak dan biaya. Pemerintah harus hadir memberi solusi,” pungkasnya.
Penulis: Oktavianto
Editor: Andrian