website murah
website murah
website murah
website murah

DP3APPKB Kalteng Dorong Wirausaha Perempuan di Desa Ramah Anak

Plt. Kabid Perlindungan Perempuan dan Kualitas Keluarga DP3APPKB Kalteng, Jumrah, menyampaikan sambutan; Sekretaris DP3AP2KB Kabupaten Katingan, Binsar Poltak Hamonangan, membuka acara; dan foto bersama peserta kegiatan. (Ist)

INTIMNEWS.COM, KATINGAN – Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3APPKB) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) terus memperkuat komitmennya dalam meningkatkan kemandirian ekonomi perempuan di wilayah pedesaan. Melalui Sosialisasi Pemberdayaan Kewirausahaan Perempuan dan Monitoring Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak (DRPPA), kegiatan ini digelar di Aula Kecamatan Katingan Hilir, Kabupaten Katingan, Jumat 31 Oktober 2025.

Kegiatan tersebut merupakan bagian dari program berkelanjutan yang diinisiasi Pemprov Kalteng melalui Peraturan Gubernur Nomor 52 Tahun 2023 tentang Hapakat Usaha Bawi Lewu. Program ini bertujuan memperkuat ketahanan keluarga dan mendorong lahirnya wirausaha perempuan di desa-desa berbasis DRPPA dengan semangat gotong royong khas masyarakat Kalteng.

Plt. Kepala Bidang Perlindungan Perempuan dan Kualitas Keluarga DP3APPKB Provinsi Kalteng, Jumrah, yang hadir mewakili Kepala Dinas, menyampaikan bahwa pemberdayaan ekonomi perempuan menjadi salah satu strategi utama untuk mewujudkan keluarga yang tangguh dan berdaya saing.

Menurutnya, ketika perempuan diberi ruang untuk berwirausaha, maka mereka turut memperkuat ekonomi keluarga sekaligus berperan dalam menjaga kesejahteraan anak-anak di lingkungannya.

“Melalui Hapakat Usaha Bawi Lewu, kami ingin memastikan bahwa perempuan di desa tidak hanya menjadi penerima manfaat, tetapi juga menjadi pelaku utama pembangunan. Perempuan yang berdaya akan menjadi pilar ekonomi keluarga dan agen perubahan di masyarakat,” kata Jumrah dalam sambutannya.

Selain sosialisasi, DP3APPKB juga melaksanakan kegiatan monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan program DRPPA di dua desa, yaitu Desa Tewang Kadamba dan Desa Tumbang Liting. Monitoring tersebut mencakup sepuluh indikator DRPPA, pendampingan relawan SAPA (Sahabat Perempuan dan Anak), serta peninjauan terhadap penerapan lima arahan Presiden di tingkat desa.

Kegiatan ini juga difokuskan pada upaya pencegahan dan penurunan angka perkawinan usia anak. Jumrah menegaskan, isu tersebut harus menjadi perhatian bersama karena berdampak langsung terhadap kualitas hidup perempuan dan anak. “Pencegahan perkawinan anak harus dilakukan melalui pendekatan keluarga, sekolah, dan masyarakat. Ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi tanggung jawab moral kita semua,” ujarnya.

Acara dibuka secara resmi oleh Binsar Poltak Hamonangan, Sekretaris Dinas DP3AP2KB Kabupaten Katingan yang mewakili Kepala Dinas. Dalam sambutannya, ia mengapresiasi langkah DP3APPKB Provinsi yang terus aktif membina daerah dalam pengembangan DRPPA dan pemberdayaan perempuan.

“Program ini sangat relevan dengan kebutuhan daerah. Kami berkomitmen untuk melanjutkan kerja sama ini agar manfaatnya dirasakan langsung oleh masyarakat,” ungkapnya.

Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan sesi pemaparan materi dan diskusi interaktif bersama para peserta yang berasal dari kelompok wirausaha perempuan, perempuan kepala keluarga, serta korban kekerasan dari dua desa binaan. Para peserta berbagi pengalaman tentang tantangan menjalankan usaha di tingkat desa serta harapan agar ada dukungan berkelanjutan dalam hal pelatihan dan akses modal.

Adapun narasumber yang hadir antara lain Jumrah dan Nurhayati dari DP3APPKB Provinsi Kalteng, Binsar Poltak Hamonangan dan Sirwanti dari DP3AP2KB Kabupaten Katingan, Rahmad Junimulyono Rahmali dari Dinas Koperasi, UKM, dan Perdagangan Kabupaten Katingan, Sulistia Rini Pidjath dari Bank Kalteng Cabang Kasongan, serta Lismawaty dari Desa Tumbang Liting.

Melalui kegiatan ini, DP3APPKB Provinsi berharap terbangunnya sinergi yang kuat antara pemerintah daerah, dunia usaha, dan masyarakat desa untuk mempercepat terciptanya ekonomi yang inklusif dan ramah perempuan. Pemberdayaan berbasis DRPPA menjadi langkah nyata menuju Kalimantan Tengah yang berkeadilan gender dan berkelanjutan.

Penulis Redha
Editor Andrian

Berita Rekomendasi
Pasang Iklan