INTIMNEWS.COM, PALANGKA RAYA – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Tengah (Pemprov Kalteng) akan melakukan evaluasi terhadap kinerja Badan Usaha Milik Daerah (BUMD). Langkah ini dilakukan agar BUMD bisa lebih produktif dan berkontribusi besar dalam meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Daerah (Sekda) Kalteng, Leonard S. Ampung, mengatakan evaluasi ini penting karena pemerintah daerah kini dituntut memaksimalkan pendapatan seiring adanya kebijakan pemotongan transfer pusat ke daerah (TKD).
“Pandangan fraksi DPRD Kalteng akan menjadi bahan masukan bagi Pemprov untuk mengevaluasi dan memperbaiki kinerja BUMD,” kata Sekda, usai mengikuti Rapat Paripurna DPRD Kalteng beberapa waktu lalu.
Menurutnya, optimalisasi pendapatan daerah tidak bisa hanya mengandalkan pajak dan retribusi. Jika terlalu bergantung pada keduanya, dikhawatirkan akan membebani masyarakat. Karena itu, BUMD harus lebih diberdayakan.
Ia menjelaskan, saat ini Pemprov Kalteng memiliki tiga BUMD, yakni PT Jamkrida, PT Bank Kalteng, dan PT Banama Tingang. Dari ketiganya, Bank Kalteng dinilai paling produktif, sedangkan Jamkrida sudah berjalan tetapi kontribusinya belum sebesar Bank Kalteng.
Sementara itu, PT Banama Tingang disebut perlu dievaluasi lebih serius. Menurut Leo, perusahaan ini masih terkendala pada keterbatasan sumber daya manusia (SDM) yang berperan dalam mengelola bisnis.
“SDM untuk mengelola usaha-usaha produktif ini masih kurang. Semangat kewirausahaan perlu ditingkatkan karena itu inti dari bisnis,” jelasnya.
PT Banama Tingang sendiri memiliki unit usaha di sektor perhotelan, salah satunya Hotel Dandang Tingang yang berlokasi di Jalan Yos Sudarso, Palangka Raya. Selain itu, perusahaan ini juga memiliki beberapa usaha lain, namun belum berjalan maksimal.
Leo menegaskan, evaluasi ini dilakukan agar seluruh BUMD milik Pemprov bisa berkembang, sehingga ke depan kontribusinya terhadap PAD semakin meningkat.
“Harapannya BUMD tidak hanya bertahan, tapi bisa benar-benar menjadi motor penggerak ekonomi daerah sekaligus menambah pemasukan untuk pembangunan,” pungkasnya.
Editor: Andrian