website murah
website murah
website murah
website murah

DLH Katingan Ajukan Tahura Baru 10,9 Hektare, Jadi Habitat Orangutan dan Beruang Madu

Kepala DLH Katingan, Yobie Sandra. (Bitro)

INTIMNEWS.COM, KASONGAN – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Katingan tengah mengusulkan penetapan Taman Hutan Raya (Tahura) baru seluas kurang lebih 10,9 hektare.

Lokasinya berada di kawasan Kebun Raya Katingan yang letaknya strategis di pinggir jalan trans Kalimantan sehingga mudah diakses.

Kepala DLH Katingan, Yobie Sandra menjelaskan bahwa meski arealnya relatif kecil, kawasan tersebut sangat penting karena masih menyimpan keanekaragaman hayati yang tinggi, baik flora maupun fauna.

“Di dalam kawasan itu masih ada orangutan, kurang lebih tiga individu. Selain itu juga terdapat beruang madu dan satwa lainnya. Vegetasi di sana juga masih bagus, sehingga layak diusulkan sebagai Tahura,” kata Yobie kepada beberapa awak media baru ini.

Ia menambahkan, kajian terkait potensi kawasan tersebut telah dilakukan sejak tahun 2024 bersama para pakar dan lembaga terkait. Dari total 126 hektare potensi kehutanan, ditemukan sekitar 10–11 hektare yang masih memiliki kerapatan vegetasi tinggi serta habitat satwa liar yang terjaga.

Menurut Yobie, penetapan Tahura tidak bisa dilakukan secara sepihak, melainkan harus melalui kajian mendalam dan persetujuan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). Pihaknya saat ini tengah melengkapi dokumen dan berkomunikasi intens dengan kementerian terkait.

“Harapannya, jika sudah ditetapkan menjadi Tahura, akses untuk sumber-sumber pendanaan konservasi bisa terbuka lebih luas, tidak hanya mengandalkan anggaran daerah,” jelasnya.

Yobie juga menyampaikan, KLHK menyambut baik rencana usulan tersebut. Bahkan, tidak menutup kemungkinan dalam waktu dekat pihak kementerian akan melakukan kunjungan lapangan ke Katingan.

Dengan adanya Tahura baru ini, masyarakat diharapkan dapat lebih mudah mengakses lokasi konservasi sekaligus berkesempatan melihat langsung satwa dilindungi seperti orangutan tanpa harus jauh ke tempat lain.

“Kalau ini jadi, aksesnya luar biasa. Orang ingin melihat orangutan tidak perlu jauh-jauh lagi, karena di Katingan masih ada habitatnya yang mudah dijangkau,” pungkasnya.

Editor: Andrian

Berita Rekomendasi
Pasang Iklan