
INTIMNEWS.COM, PALANGKA RAYA – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) terus berupaya mengembangkan strategi pengelolaan sampah plastik sebagai langkah nyata mendukung visi dan misi Gubernur Kalteng, khususnya dalam meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD), Rabu 11 Juni 2025.
Hal tersebut disampaikan langsung oleh Kepala DLH Kalteng, Joni Harta usai apel peringatan Hari Lingkungan Hidup.
“Peran DLH berada pada misi pertama Gubernur dalam Program Prioritas Huma Betang, yaitu meningkatkan PAD melalui pengelolaan sampah plastik,” ungkap Joni.
Menurutnya, pengelolaan sampah tidak lagi hanya difokuskan pada aspek kebersihan, melainkan diarahkan menjadi bagian dari sistem ekonomi sirkular yang mampu memberikan nilai tambah secara ekonomi.
“Pembangunan infrastruktur dan kajian penerapan teknologi pengolahan sampah plastik modern sedang kami lakukan. Teknologi ini berpotensi menghasilkan produk yang memiliki nilai jual,” jelasnya.
Lebih lanjut, Joni menjelaskan bahwa program “Betang Maju” menjadi bagian dari upaya membangun delta ekonomi eksklusif berbasis lingkungan. Dengan kapasitas produksi mencapai 200 kilogram per jam, maka dalam satu hari kerja selama 8 jam, DLH Kalteng dapat mengolah hingga 1.600 kilogram sampah plastik.
“Jika dihitung dengan harga jual sekitar Rp15 ribu per ton, potensi pendapatan yang bisa dihasilkan cukup signifikan. Ini bisa menjadi salah satu sumber PAD yang luar biasa,” ujarnya.
Upaya ini selaras dengan komitmen Pemerintah Provinsi Kalteng dalam menciptakan pembangunan berkelanjutan dan memperkuat kemandirian daerah, baik dari sisi ekonomi maupun lingkungan.
Dengan pendekatan yang lebih terpadu dan berbasis ekonomi, DLH Kalteng berharap pengelolaan sampah plastik dapat menjadi sumber daya potensial dalam pembangunan daerah, bukan lagi menjadi beban lingkungan.
Penulis: Redha
Editor: Andrian