website murah
website murah
website murah
website murah

Dispursip Sebut Tingkat Gemar Membaca di Kalteng Meningkat, Lamandau Raih Skor Tertinggi

Kadispursip Kalteng Adiah Chandra Sari saat mengecek ruang baca layanan perpustakaan. (Ist)

INTIMNEWS.COM, PALANGKA RAYA – Masyarakat Kalimantan Tengah (Kalteng) menunjukkan kemajuan dalam budaya literasi. Berdasarkan hasil Survei Tingkat Gemar Membaca (TGM) Tahun 2025, sebagian besar kabupaten dan kota di provinsi ini masuk dalam kategori tinggi, dengan capaian rata-rata di atas 60 persen.

Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip (Dispursip) Provinsi Kalteng, Adiah Chandra Sari, mengatakan hasil tersebut menunjukkan meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap pentingnya membaca, baik melalui media cetak maupun digital.

“Secara umum, Kalimantan Tengah memiliki tingkat kegemaran membaca yang tinggi. Ini menjadi sinyal positif bahwa budaya literasi mulai tumbuh kuat di berbagai daerah,” ujar Adiah, Selasa, 22 Oktober 2025.

Dari hasil survei, Kabupaten Lamandau menempati posisi tertinggi dengan skor 75,75, disusul Kota Palangka Raya (66,41), Kabupaten Pulang Pisau (64,86), dan Kabupaten Katingan (64,35).

Sementara itu, beberapa daerah seperti Murung Raya, Sukamara, Barito Utara, dan Seruyan masih berada dalam kategori sedang. Namun, perbedaan capaian antardaerah tidak terlalu jauh, menandakan bahwa minat membaca di Kalteng relatif merata.

“Survei ini penting untuk memetakan sejauh mana masyarakat memiliki kebiasaan membaca. Hasilnya dapat menjadi dasar bagi pemerintah provinsi maupun kabupaten/kota dalam menyusun kebijakan pengembangan perpustakaan dan program literasi,” jelas Adiah.

Ia menambahkan, pengukuran TGM dilakukan melalui survei di seluruh kabupaten dan kota bekerja sama dengan Dinas Perpustakaan dan Arsip setempat. Survei ini mencakup berbagai indikator, mulai dari frekuensi membaca, jenis bahan bacaan, hingga akses masyarakat terhadap sumber informasi digital.

Adiah menegaskan bahwa hasil positif ini harus diikuti dengan langkah nyata untuk memperkuat infrastruktur literasi, termasuk perluasan jangkauan layanan perpustakaan digital dan peningkatan kualitas koleksi buku di daerah.

“Kami ingin memastikan bahwa semangat membaca ini terus terpelihara. Pemerintah akan memperkuat peran perpustakaan sebagai pusat belajar masyarakat di era digital,” tutupnya.

Editor: Andrian

Berita Rekomendasi
Pasang Iklan