INTIMNEWS.COM, PALANGKA RAYA — Komunikasi dan sinergi pemerintah dengan pers kembali menjadi sorotan utama dalam pertemuan silaturahmi antara Gubernur Kalimantan Tengah H. Agustiar Sabran dan organisasi wartawan se-Kalteng di Istana Isen Mulang, Selasa (14/10/2025). Lebih dari 160 wartawan dari berbagai organisasi media menghadiri forum terbuka tersebut, yang membahas strategi komunikasi publik, tantangan pembangunan, serta efisiensi anggaran daerah.
Dalam agenda yang berlangsung informal namun penuh substansi itu, Plt. Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian dan Statistik (Diskominfosantik) Provinsi Kalimantan Tengah Rangga Lesmana menegaskan bahwa kolaborasi antara pemerintah dan media memiliki peran krusial dalam memastikan penyampaian informasi yang akurat, transparan, dan bertanggung jawab kepada masyarakat.
Rangga menjelaskan, Pemprov Kalteng baru saja meraih peringkat dua nasional dalam amplifikasi informasi pemerintah daerah periode September–Oktober 2025. Prestasi tersebut merupakan hasil kerja sama erat dengan jaringan media di Kalimantan Tengah yang terus mengangkat narasi pembangunan dan program prioritas daerah. “Kerja sama dengan media sangat baik. Tulisan positif membantu membangun citra pemerintah sekaligus mendorong pembangunan Kalimantan Tengah yang maju dan berkah,” ujarnya.
Menurut Rangga, tantangan komunikasi publik semakin kompleks karena dinamika informasi yang cepat serta potensi penyebaran hoaks. Untuk itu, ia menekankan pentingnya literasi informasi dan peran media profesional dalam menjaga ruang publik tetap sehat. “Kami berharap wartawan menjadi garda terdepan dalam menjaga kualitas demokrasi informasi. Kita ingin masyarakat menerima informasi yang benar, bukan sekadar yang cepat,” katanya.
Rangga juga menilai bahwa forum rutin seperti ini sangat penting dijaga untuk memastikan komunikasi berjalan dua arah. Ia mendorong wartawan memanfaatkan kesempatan audiensi untuk menyampaikan masukan kritis. “Kami terbuka terhadap kritik. Kritik yang konstruktif menjadi bahan evaluasi dalam memperbaiki pelayanan publik,” tegasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Gubernur Agustiar Sabran menyampaikan kesiapan pemerintah memperkuat hubungan strategis dengan insan pers sebagai mitra pembangunan. Gubernur mengungkapkan kondisi fiskal daerah mengalami pengetatan signifikan akibat penurunan transfer pusat, yang berdampak pada penyesuaian Rancangan APBD dari Rp 10,2 triliun menjadi Rp 8,3 triliun tahun 2025, dan diproyeksikan kembali turun tahun depan. Efisiensi anggaran, kata Agustiar, menuntut fokus pada prioritas utama seperti pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur.
Agustiar juga mengingatkan pentingnya kehati-hatian dalam penyaluran hibah dan bantuan pemerintah agar tidak menimbulkan penyalahgunaan seperti kasus korupsi hibah di daerah lain yang tengah mendapat perhatian KPK. Ia menegaskan lebih memilih hibah dalam bentuk fisik ketimbang transfer tunai.
Diskusi juga menyoroti strategi peningkatan pendapatan daerah melalui optimalisasi sumber dari sektor pertambangan, perkebunan, kehutanan, CSR, alat berat, air permukaan, dan program ekonomi kerakyatan. Gubernur menjelaskan rencana pengembangan tiga zona ekonomi — Barat, Tengah, dan Timur — dengan fokus hilirisasi industri, meski masih menghadapi kendala regulasi pusat.
Pertemuan ditutup dengan komitmen bersama memperkuat komunikasi tatap muka secara berkala sebagai upaya konsolidasi pembangunan informasi publik yang akuntabel. “Wartawan memegang peran penting sebagai penyeimbang dan penyampai fakta kepada rakyat. Kami berharap kemitraan ini semakin kokoh ke depan,” tutup Rangga.
Acara turut dihadiri Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kalteng Herson B. Aden, Kadisdik Prov. Kalteng M. Reza Prabowo, serta perwakilan PWI, IJTI, AMSI, SPS, AJI, AWPI, IPJI, Pewarna Indonesia, dan Media Mitra Pemerintah Provinsi Kalteng.
Penulis : Redha
Editor : Andrian