website murah
website murah
website murah
website murah
website murah

Disdik Kotim Temukan Permintaan Wisuda Masih Ada

Kadisdik Kotim, M Irfansyah. (Ibrahim JM)

INTIMNEWS.COM,SAMPIT – Meski larangan sudah ditegaskan, masih ada sekolah yang nekat mengajukan permintaan menggelar wisuda tahun 2025 ini.

Kepala Dinas Pendidikan Kotawaringin Timur Kotim) Muhammad Irfansyah, mengaku pihaknya menemukan beberapa sekolah yang tetap ingin mengadakan prosesi tersebut.

“Beberapa waktu lalu kami menerima permintaan dari sekolah yang ingin menggelar wisuda. Alasannya, sudah membeli toga dan ingin sekadar berfoto. Namun, kami tetap melarang segala bentuk kegiatan yang mengandung unsur wisuda,” tegas Irfansyah, Jumat 25 April 2025.

Larangan ini sejalan dengan Surat Edaran Kemendikbud Ristek Nomor 14 Tahun 2023 tentang kegiatan wisuda di satuan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, dan menengah. Kegiatan wisuda dianggap hanya menambah beban biaya bagi siswa dan orangtua.

“Sudah kami sampaikan melalui surat edaran ke seluruh sekolah. Tidak ada istilah wisuda untuk kelulusan di jenjang TK, SD, dan SMP. Ini penting agar tidak membebani orangtua,” katanya.

Irfansyah menegaskan, wisuda adalah prosesi sakral yang hanya diperuntukkan bagi mahasiswa di perguruan tinggi. Penerapan wisuda di tingkat pendidikan dasar justru dapat menimbulkan kesalahpahaman, seolah-olah setiap jenjang harus menggelar wisuda.

Sebagai solusi, sekolah diimbau tetap bisa mengadakan perpisahan dengan konsep sederhana, seperti acara pelepasan topi atau dasi sekolah, tanpa harus memakai toga ataupun seremoni mewah.

Tak hanya soal wisuda, Disdik Kotim juga mengingatkan agar acara perpisahan tidak diselenggarakan secara berlebihan, seperti menyewa gedung mewah. Sekolah diminta memanfaatkan fasilitas yang sudah ada.

“Kami tidak melarang perpisahan, tetapi mohon dilakukan secara sederhana. Gunakan panggung kreativitas yang ada di sekolah,” ujar Irfansyah.

Langkah ini diambil untuk menekan biaya tambahan bagi orangtua serta menjaga agar pendidikan tetap berfokus pada esensi pembelajaran, bukan pada acara seremonial yang memberatkan.

Berita Rekomendasi
Pasang Iklan