website murah
website murah
website murah
website murah

Disdik Kalteng Hentikan Rapat di Hotel, Fokuskan Anggaran untuk Mutu Pendidikan

Plt. Kadisdik Kalteng, M. Reza Prabowo. (Ist)

INTIMNEWS.COM, PALANGKA RAYA – Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) mulai menerapkan kebijakan efisiensi anggaran secara menyeluruh setelah adanya penurunan alokasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun 2026. Langkah ini dilakukan untuk memastikan dana yang tersedia benar-benar digunakan untuk kebutuhan prioritas pendidikan di daerah.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Disdik Kalteng, M. Reza Prabowo, menegaskan bahwa salah satu bentuk efisiensi yang diterapkan adalah penghentian rapat dinas di hotel. Semua kegiatan koordinasi kini diarahkan agar dilakukan secara daring atau menggunakan fasilitas milik dinas.

“Sudah jelas, tidak ada lagi rapat-rapat Dinas Pendidikan di hotel. Semua akan kami pangkas. Kita harus berhemat dan memanfaatkan fasilitas yang ada,” tegas Reza, Selasa, 14 Oktober 2025.

Menurut Reza, kebijakan ini bukan semata penghematan, tetapi juga bagian dari upaya membangun budaya kerja yang lebih efektif, transparan, dan sesuai prinsip efisiensi birokrasi. Ia menyebut, teknologi akan menjadi sarana utama dalam pelaksanaan kegiatan kedinasan.

“Kita harus beradaptasi dengan cara kerja baru. Rapat bisa dilakukan lewat Zoom Meeting, tanpa perlu biaya besar. Saatnya kita kencangkan ikat pinggang dan belajar bekerja dengan lebih cerdas,” ujarnya.

Selain meniadakan rapat di hotel, anggaran perjalanan dinas juga dikurangi secara signifikan. Disdik Kalteng akan memaksimalkan sistem pelaporan digital Pena Kalteng yang telah dikembangkan pemerintah provinsi. Melalui platform ini, kegiatan pengawasan dan evaluasi sekolah bisa dilakukan secara berjenjang tanpa harus selalu turun langsung ke lapangan.

“Kita sudah punya Pena Kalteng, tinggal dimaksimalkan saja. Pengawas sekolah di daerah bisa melaporkan hasil pengawasan langsung melalui sistem itu. Jadi tidak perlu perjalanan dinas yang menyedot banyak anggaran,” jelas Reza.

Ia mengungkapkan, belanja perjalanan dan rapat selama ini menjadi salah satu pos anggaran terbesar di lingkungan Dinas Pendidikan. Dengan kebijakan efisiensi ini, dana yang sebelumnya terserap untuk kegiatan operasional non-prioritas akan dialihkan untuk mendukung program-program peningkatan mutu pendidikan, termasuk fasilitas belajar dan kesejahteraan tenaga pendidik.

Sebagai tindak lanjut, Dinas Pendidikan Kalteng juga melakukan renovasi aula dinas agar dapat difungsikan sebagai pusat kegiatan internal.

“Aulanya kami rehab supaya bisa dipakai untuk rapat dan kegiatan dinas sendiri. Jadi tidak perlu lagi menyewa tempat di luar,” tuturnya.

Kebijakan efisiensi ini, lanjutnya, merupakan bagian dari arahan Gubernur Kalteng agar setiap perangkat daerah lebih fokus pada penggunaan anggaran yang berdampak langsung bagi masyarakat.

“Kita ingin setiap rupiah APBD benar-benar kembali untuk kepentingan publik, khususnya pendidikan. Bukan untuk hal-hal seremonial,” pungkasnya.

Dengan langkah tersebut, Disdik Kalteng berharap kualitas layanan pendidikan di daerah tetap terjaga, meski menghadapi keterbatasan anggaran.

Editor: Andrian

Berita Rekomendasi
Pasang Iklan