website murah
website murah
website murah
website murah

Disdik Kalteng Gaungkan Semangat Beruang Madu

Kadisdik Kalteng, M Reza Prabowo ikut FBIM tahun 2025.(Ist)

INTIMNEWS.COM, PALANGKA RAYA – Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Tengah turut memeriahkan Karnaval Budaya Festival Budaya Isen Mulang (FBIM) 2025 dengan menampilkan tema “Filosofi Beruang Madu”. Penampilan berlangsung di Bundaran Besar Palangka Raya pada Minggu, 18 Mei 2025.

Plt. Kepala Dinas Pendidikan Prov. Kalteng, Muhammad Reza Prabowo, menjelaskan bahwa simbol beruang madu dipilih sebagai representasi pendidikan yang menjangkau hingga pedalaman. “Beruang madu itu tidak ada di perkotaan, adanya di pedesaan, di pedalaman. Filosofinya, pendidikan kita harus menjangkau sampai ke pelosok dan pedalaman. Kita ingin menciptakan generasi yang cerdas, unggul, dan berkarakter,” ujarnya.

Penampilan Disdik memukau banyak pihak dengan kostum dan properti buatan guru serta siswa, sehingga visualnya memikat namun tetap hemat biaya. “Ini terlihat mewah tapi kita tidak mahal. Anak-anak tadi menggunakan pakaian yang dibuat sendiri. Kita ingin menunjukkan bahwa guru-guru di Kalteng punya kreativitas luar biasa. Bahkan modelnya pun anak-anak kita sendiri, bukan dari luar,” lanjut Reza.

Sebanyak sekitar 30 siswa dari SMAN 1, SMAN 2, SMAN 3, dan SMKN 3 Palangka Raya berpartisipasi. Selain parade, Disdik juga membuka stan di Kalteng Expo dengan pameran seni membatik dari SMKN 4 Palangka Raya.

Reza menegaskan bahwa kegiatan ini tidak sekadar pertunjukan, melainkan sarana inspirasi dan edukasi, sekaligus mendukung ekonomi kreatif berbasis budaya. “Kami berharap partisipasi Disdik Kalteng dalam FBIM 2025 tidak hanya menjadi hiburan, tetapi juga inspirasi. Harapannya apa yang ditampilkan Disdik bisa menginspirasi banyak orang, itu sudah cukup. Soal menang atau kalah, itu urusan belakangan,” tutupnya.

Penampilan Disdik mendapat apresiasi dari pengunjung dan pejabat, termasuk Gubernur H. Agustiar Sabran, karena mampu menyajikan pesan kuat tentang pemerataan pendidikan ke seluruh wilayah Kalteng.

Tampilannya juga memperkuat branding daerah melalui propaganda edukatif dan promosi budaya, sejalan dengan visi “Huma Betang” dan ekonomi hijau lokal.

Pihak Disdik menegaskan komitmen untuk terus memperkaya program pendidikan berbasis budaya dan memastikan akses merata hingga ke desa-desa.

Sebagai penutup, Reza berharap filosofi beruang madu menjadi panduan dalam melanjutkan misi pendidikan inklusif dan berkarakter di seluruh Kalimantan Tengah.

Penulis : Redha
Editor : Maulana Kawit

Berita Rekomendasi
Pasang Iklan