website murah
website murah
website murah
website murah

Dinas TPHP Kalteng dan TNI Kolaborasi Cetak Kader Pelatih Pertanian

Narasumber dari Dinas TPHP Kalteng memberikan pendampingan kepada peserta Latihan Kaderisasi Pelatih (Kadertih) Kodam XXII/Tambun Bungai saat praktik pengujian tanah di Tangkiling. (Ist)

INTIMNEWS.COM, PALANGKA RAYA – Upaya memperkuat ketahanan pangan nasional kini memasuki babak baru. Di Kalimantan Tengah, Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Peternakan (TPHP) menggandeng Komando Daerah Militer (Kodam) XXII/Tambun Bungai dalam program Kaderisasi Pelatih Pertanian. Sebuah kolaborasi yang menggabungkan disiplin militer dan kearifan agraris di lahan gambut yang menantang. Jumat 24 Oktober 2025.

Pelatihan yang berlangsung selama empat hari, 20–23 Oktober 2025, melibatkan 16 prajurit dari empat Batalyon Infanteri Teritorial Pembangunan (TP) — Banua Warani Mattone, Bumi Antaludin, Isen Mulang, dan Panunjung Tarung. Mereka digembleng bukan hanya untuk disiplin di barak, tapi juga untuk tangguh di lahan.

“Para prajurit ini kami siapkan menjadi pelatih di satuan masing-masing. Mereka akan membawa ilmu pertanian kembali ke masyarakat,” ujar Komandan Latihan Kodam XXII/Tambun Bungai, Achmad Satya Karim, usai kegiatan praktik lapangan di Tangkiling.

Selama pelatihan, tim dari Dinas TPHP membekali peserta dengan teori dan praktik budidaya pertanian, mulai dari pemilihan benih unggul, pengelolaan lahan, hingga penanganan pascapanen. Salah satu pengampu pelatihan, Goalter Zoko, menegaskan bahwa keberhasilan pertanian tak hanya bergantung pada alat atau lahan, tetapi pada pengetahuan yang tepat dan disiplin dalam penerapan teknologi ramah lingkungan.

“Pemilihan benih bersertifikat dan adaptif pada tanah gambut sangat menentukan hasil panen. Di sinilah pentingnya memahami karakteristik lokal,” ujar Goalter yang juga Kepala Seksi Perbanyakan Benih/Bibit Tanaman Hortikultura.

Pelatihan ini tidak hanya berlangsung di ruang kelas. Para prajurit juga turun langsung ke lapangan, mengamati pengelolaan lahan hortikultura di Balai Pengembangan Produksi Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura (BPPB-TPH), serta meninjau lahan gambut di area Yonif 830, Km 40 Tangkiling.

Kepala Dinas TPHP Provinsi Kalteng, Rendy Lesmana, menilai kolaborasi ini sebagai bentuk nyata sinergi sektor pertanian dan pertahanan.

“Ketahanan pangan adalah bagian dari ketahanan nasional. Kita perlu mencetak kader yang mampu memahami dua hal: mengolah tanah dan menjaga negeri,” katanya.

Menurutnya, Kalimantan Tengah memiliki potensi besar dengan lahan luas dan sumber daya melimpah, namun butuh pengelolaan yang tepat agar berkelanjutan. Melalui pelatihan semacam ini, pemerintah berharap tumbuhnya kemandirian pangan yang berbasis komunitas dan diperkuat oleh disiplin militer.

Penulis Redha
Editor Andrian

Berita Rekomendasi
Pasang Iklan