
INTIMNEWS.COM, SAMPIT – Nasib malang menimpa seorang pria bernama Ary Purnama (50), Warga Perumahan Wengga Metropolitan, Keluarahan Baamang Barat, Kecamatan Baamang, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) yang ditemukan tewas gantung diri di dapur rumahnya, pada Minggu 5 Oktober 2025 lalu.
Ia dengan nekat mengakhiri hidupnya, diduga tak sanggup dengan tekanan psikologis karena dilaporkan oleh keluarga istrinya atas dugaan kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).
Kapolsek Baamang, AKP M Romadhon menyampaikan, berdasarkan keterangan keluarga, jika dugaan sementara korban nekat mengakhiri hidup karena mengalami tekanan psikologis setelah dilaporkan pihak keluarga istrinya atas dugaan kasus KDRT.
“Dugaan sementara, korban depresi karena kasus yang menjeratnya. Dari hasil visum tidak ditemukan tanda-tanda kekeran lain di tubuh korban yang mengarah ke pidana. Sehingga kejadian itu murni bunuh diri,” kata Romadhon, Kamis 9 Oktober 2025.
Romadhon mengatakan jika korban tinggal sendiri di rumah sejak Kamis 2 Oktober 2025 lalu setelah pasangan suami istri tersebut berselisih. Sehingga, korban tidak ada yang mengawasi sehingga semakin tertekan hingga nekat mengakhiri hidupnya
Korban pertama kali ditemukan oleh Saiful Bahriandyah (29) dan Desy Hartati (41) yang datang ke rumah korban setelah melakukan ruqyah terhadap istri korban untuk melakukan pengecekan rumah.
Desy yang merasa takut untuk masuk rumah, menyuruh Bahriandyah untuk masuk ke dalam rumah. Namun ketika masuk kedalam rumah dan sampai ke bagian dapur, ia dikejutkan dengan korban yang sudah tergantung dengan tali jemuran warna biru yang diikat di plafon kayu, dengan kursi plastik biru berada di bawah tubuhnya.
Jenazah kemudian dievakuasi ke RSUD dr. Murjani Sampit untuk pemeriksaan lebih lanjut. Polisi memastikan peristiwa tersebut murni bunuh diri dan tidak ada indikasi tindak pidana lain.
Peristiwa ini menjadi pengingat bahwa tekanan mental dan konflik rumah tangga dapat berujung fatal. Aparat mengimbau masyarakat agar tidak memendam masalah pribadi dan segera mencari bantuan ketika menghadapi tekanan psikologis berat.
Penulis: Oktavianto
Editor: Andrian