
INTIMNEWS.COM,SAMPIT – Menyikapi isu pemotongan tunjangan bagi tenaga kesehatan dan pendidik di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Anggota DPRD Kotim, Sihol Parningotan Lumban Gaol, memberikan saran agar melakukan review atau peninjauan kembali.
Menurutnya, pemerintah daerah di bawah kepemimpinan Bupati saat ini diyakini memiliki strategi pembangunan yang berlandaskan pada visi dan misi yang pernah disampaikan saat kampanye. Apalagi, Bupati terpilih merupakan kelanjutan dari pemerintahan sebelumnya.
“Saya belum pernah mendengar dari beliau akan adanya pemotongan tunjangan nakes dan guru Justru yang saya dengar, Bupati akan lebih memperhatikan kesejahteraan guru dan tenaga kesehatan ke depan,” ujar Lumban Gaol, Jumat 4 April 2025.
Menurutnya, pemangkasan yang terjadi lebih disebabkan oleh pengurangan anggaran dari pemerintah pusat ke daerah, sehingga Pemkab terpaksa melakukan rasionalisasi anggaran di seluruh OPD
Namun menurutnya, rasionalisasi tersebut tidak seharusnya menyentuh tunjangan tenaga kesehatan dan pendidikan.
“Yang dipangkas itu seperti perjalanan dinas, bimtek, dan rapat-rapat yang pelaksanaannya di hotel atau tempat berbayar, Juga penghematan pada belanja ATK dan operasional kantor lainnya. Jadi tidak ada atau tidak seharusnya ada pemotongan tunjangan yang rutin diberikan,” jelasnya.
la menegaskan bahwa tunjangan yang selama ini diberikan kepada pegawai sudah melalui kajian ketat dan disesuaikan dengan kemampuan daerah. Apalagi, Bupati saat ini juga merupakan bagian dari pemerintahan sebelumnya yang turut mengambil keputusan-keputusan tersebut.
“Kalau pun itu sudah terlanjur terjadi, kami berharap agar Bupati bisa mereviu kembali kebijakan tersebut. Jangan sampai tenaga guru dan kesehatan dirugikan,” pungkasnya.