
INTIMNEWS.COM, SAMPIT – Maraknya kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang hampir dua bulan ini terjadi di Kabupaten Kotawaringin Timur, khususnya di wilayah perkotaan, yang mana sebagian besar lahan terbakar sangat dekat dengan perumahan, bahkan masuk dilahan milik perumahan tersebut, namun sejauh ini tidak pernah mendapatkan bantuan dari pihak developer atau pemilik properti melakukan pemadaman.
“Kita mau imbau ini jadi atensi dan perhatian, bagaimanapun pemilik properti atau Developer seyogyanya memberikan sumbangsih kepada masyarakat, ini bukan untuk pemerintah minimal memiliki unit kecil alat pemadam kebakaran membantu masyarakat setempat,” kata Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kotim Multazam, Selasa 5 September 2023.
Dengan memiliki unit sendiri, setidaknya pihak pemilik properti bisa terlebih dulu melakukan antisipasi sembari menunggu petugas datang ke lokasi lahan yang terbakar.
“Kita berharap para pemilik lahan maupun developer untuk bisa bersiap-siap diri, karena bangunan rumah itu berada disekitaran hutan perumahan itu. Bisa bekerja sama dengan RT/RW setempat atau lapor dengan Pak Lurah, mudah-mudahan ini bisa membantu kedaruratannya dari sisi masyarakat,” terangnya.
Multazam meminta, pihak pemilik properti jangan hanya diam melihat areal di sekitar perumahan milik mereka terbakar.
“Dari jumlah personil maupun peralatan Pemerintah juga terbatas, ini yang juga menjadi perhatian kami,” ucap Multazam.
“Tapi yang paling kita apresiasi sebenarnya apabila ada masyarakat ikut serta. Memang ada beberapa masyarakat yang secara sukarela membantu kita, tanpa pamrih, bahkan mereka lebih semangat, karena bagaimanapun itu ada beberapa sebenarnya dan di dalam sebuah komunitas pasti adalah yang punya hati yang baik,” sambungnya.
Selain meminta pihak developer turut membantu atau peduli terhadap karhutla, pihak BPBD Kotim juga telah menyurati seluruh perusahaan perkebunan yang ada di Kotim, untuk turut berperan menjaga wilayahnya serta wilayah sekitar perusahaan jika terjadi karhutla.
“Pihak perkebunan terus kita Intensif, yang jelas kita sudah membuatkan surat pimpinan yakni Bupati, bahwa untuk seluruh konsesi dan pemilik izin untuk menjaga wilayahnya dan wilayah sekitar mereka dari bencana karhutla,” pungkasnya.