
INTIMNEWS.COM, PANGKALAN BUN – Nama Guntur Aditia Perdana mungkin tidak asing di telinga pecinta sepak bola Kotawaringin Barat. Mantan pemain andalan tim Porprov Kobar yang sukses mempersembahkan medali emas pada ajang Porprov 2014 ini kini menapaki babak baru dalam hidupnya. Tak lagi menggiring bola di lapangan, Guntur kini meracik kopi di depan Kantor PUPR Kobar, lokasi yang kini menjadi titik nongkrong favorit anak muda.
Usaha kedai kopi yang ia rintis ini buka setiap malam selepas Magrib. Di balik aroma harum kopi yang menyeruak, ada kisah inspiratif dari seorang atlet yang tak berhenti berjuang meski masa kejayaannya di lapangan hijau telah berlalu.
“Alhamdulillah, pulang kerja saya sempatkan buka usaha kopi ini. Selain untuk tambahan rezeki, juga jadi tempat silaturahmi,” ujar Guntur saat ditemui di lokasi warkop miliknya, Selasa (13/5), malam.
Tak hanya dikenal sebagai mantan atlet, Guntur kini juga tercatat sebagai pegawai pemerintahan di Dinas PUPR Kobar. Belum lama ini, ia berhasil lolos seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), sebuah pencapaian yang semakin melengkapi perjalanan hidupnya yang penuh semangat dan ketekunan.
Suasana di kedai kopinya pun terasa berbeda. Bukan sekadar tempat ngopi biasa, warkop ini menjadi ruang diskusi santai para generasi muda Kobar. “Rata-rata yang nongkrong di sini anak-anak muda, dan pembicaraan mereka positif, saling tukar pikiran tentang masa depan, bisnis, sampai ide kreatif,” tambah Guntur dengan senyum hangat.
Keberadaan warkop ini perlahan menjadi magnet tersendiri. Selain tempatnya yang strategis, sosok Guntur yang ramah dan inspiratif membuat pengunjung betah berlama-lama. Tak jarang, pengunjung yang mengetahui latar belakang Guntur sebagai mantan atlet merasa bangga dan termotivasi untuk terus berkarya di jalur masing-masing.
Perjalanan Guntur membuktikan bahwa semangat juang di lapangan hijau bisa dibawa ke medan kehidupan yang lebih luas. Dari menyumbangkan emas untuk Kobar hingga meracik secangkir kopi penuh cita rasa, Guntur adalah contoh nyata bahwa semangat pantang menyerah selalu menemukan jalannya.
Penulis: Yusro
Editor: Andrian