
INTIMNEWS.COM, PANGKALAN BUN – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) menggelar sosialisasi penyaluran dana hibah tahun anggaran 2025, Rabu (1/10/2026). Acara ini menjadi langkah penting untuk memastikan agar dana hibah dapat dikelola secara transparan, tepat sasaran, sekaligus mendukung pembinaan prestasi atlet menuju Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Kalimantan Tengah 2026.
Ketua KONI Kobar Hj. Fatmawati melalui Ketua Harian, H. Arif Asrofi, menegaskan bahwa penyaluran hibah akan dilakukan 100 persen kepada setiap cabang olahraga (cabor) setelah syarat administrasi terpenuhi. Menurutnya, kecepatan penyaluran dana harus dibarengi dengan akuntabilitas.
“Harapan kita, anggaran ini benar-benar dipakai optimal untuk pembinaan dan peningkatan prestasi atlet,” ujar Arif dalam sambutannya.
Ia menambahkan, hibah ini difokuskan untuk penguatan sarana prasarana olahraga, peningkatan kualitas pelatih, serta pembinaan atlet. Dengan dukungan tersebut, KONI Kobar menargetkan bukan hanya sukses penyelenggaraan, tetapi juga sukses prestasi di Porprov 2026.
“Semangat kita jelas, Kobar harus bisa meraih juara umum,” tegasnya yang langsung disambut tepuk tangan peserta sosialisasi.
Selain membahas penggunaan hibah, KONI Kobar juga menyinggung kesiapan infrastruktur olahraga. Arif mengungkapkan hasil koordinasi dengan pemerintah daerah terkait pembangunan venue yang masih kurang. Perencanaan akan dimulai pada November 2025, dengan target selesai pertengahan 2026.
“Dengan infrastruktur yang memadai, peluang atlet untuk tampil maksimal akan semakin terbuka,” katanya.
Dari pihak pemerintah, Kabid Pengembangan dan Pembudayaan Olahraga Dispora Kobar, Muchamad Jupri, mengingatkan agar seluruh cabor benar-benar disiplin dalam mengelola dana hibah. Menurutnya, ini kali pertama cabor menerima hibah langsung, sehingga tanggung jawab lebih besar.
“Batas laporan penggunaan dana paling lambat 15 Desember 2025, dan tidak boleh ada sisa anggaran,” tegas Jupri.
Ia menekankan, ketelitian dalam menyusun laporan pertanggungjawaban menjadi kunci untuk menjaga kepercayaan pemerintah daerah kepada KONI dan seluruh cabor. “Kalau pengelolaannya bersih, transparan, dan tepat sasaran, ke depan dukungan anggaran bisa lebih besar,” tambahnya.
Acara sosialisasi yang dihadiri pengurus KONI, perwakilan cabor, dan jajaran Dispora Kobar ini diharapkan mampu menyamakan persepsi mengenai mekanisme penggunaan hibah. Dengan demikian, setiap rupiah anggaran benar-benar menjadi energi positif untuk kemajuan olahraga di Kotawaringin Barat.
Penulis: Yusro
Editor: Andrian