INTIMNEWS.COM, KASONGAN – Tim Laboratorium BLUD RSUD Mas Amsyar Kasongan melaksanakan pendampingan penemuan kasus tuberkulosis (TBC) melalui pemeriksaan rontgen dada di Lapas Narkotika Kelas IIA Kasongan pada (14–18/11/2025). Kegiatan ini dipimpin langsung Koordinator Tim, Maria Teresia Novianty.
Pemeriksaan tersebut dilakukan untuk mempercepat deteksi dini TBC di lingkungan lapas, mengingat kondisi hunian tertutup dan interaksi intens antar warga binaan membuat risiko penularan penyakit menular semakin tinggi.
Maria Teresia Novianty menjelaskan bahwa rontgen dada menjadi metode pemeriksaan yang efektif dalam mengidentifikasi tanda awal TBC. Deteksi sejak dini, katanya, sangat penting agar proses penanganan dapat dilakukan lebih cepat dan tepat.
Dengan turun langsung ke lapas, tim kesehatan berharap potensi kasus TBC dapat segera ditemukan, memungkinkan tindak lanjut medis dilakukan tanpa menunggu gejala berkembang lebih parah.
Kerja sama antara RSUD Mas Amsyar dan Lapas Kelas IIA Kasongan dinilai menjadi langkah strategis untuk meningkatkan layanan kesehatan bagi warga binaan. Upaya ini juga mencerminkan komitmen kedua pihak dalam menjaga kesehatan masyarakat di ruang terbatas seperti lembaga pemasyarakatan.
Pihak lapas menyambut baik kegiatan ini dan menyatakan bahwa pemeriksaan kesehatan berkala, terutama terkait penyakit menular, sangat dibutuhkan guna mencegah potensi penyebaran penyakit di lingkungan mereka.
Selain pemeriksaan rontgen, tim kesehatan turut memberikan edukasi mengenai bahaya TBC, cara penularan, serta pentingnya menjaga kebersihan dan melakukan pemeriksaan rutin. Edukasi ini diberikan untuk meningkatkan pemahaman dan kewaspadaan para warga binaan.
Pendampingan berkelanjutan ini diharapkan mampu menekan angka penularan TBC di lapas. Melalui kegiatan tersebut, BLUD RSUD Mas Amsyar Kasongan menegaskan komitmennya untuk memperluas akses layanan kesehatan bagi seluruh lapisan masyarakat, termasuk warga binaan.
“Upaya ini sekaligus menjadi bentuk dukungan terhadap program percepatan eliminasi TBC,” pungkasnya.
Editor: Andrian