
INTIMNEWS.COM,KASONGAN – Bupati Katingan Sakariyas membuka secara resmi Konferensi Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Katingan. Dalam sambutannya Bupati memuji peran wartawan di Katingan dalam mendukung pembangunan.
Selama ini peran para wartawan, menurut bupati sangat besar terutama dalam penyampaian informasi kepada masyarakat. Selain itu juga memberikan masukan mengenai pengambilan kebijakan.
“Saya ucapkan terima kasih kepada semua wartawan di Katingan selama ini banyak membantu menyampaikan informasi terkait pembangunan, mohon bantuannya untuk terus menjadi mitra pemerintah dalam memberikan informasi yang valid ke masyarakat kita,” ungkap Bupati saat membuka acara Konferensi PWI. Rabu, 29 Juni 2022.
Kemudian acara dilanjutkan dengan sidang pleno konferensi PWI Katingan, dalam sidang tersebut Sunadi Trismayadi terpilih sebagai ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Katingan Periode 2022-2025.
Ia terpilih secara aklamasi saat pelaksanaan Konferensi ke-6 PWI Katingan. Sebelumnya, memasuki sidang pleno ke IV mengenai pemilihan ketua, hanya ada 1 bakal calon yang mendaftar, kemudian secara otomatis Sunadi terpilih sebagai calon tunggal atau aklamasi.
Sementara, dari hasil formatur, untuk mendampingi Ketua PWI Katingan dalam menjalankan roda-roda organisasi tersebut sebagai Sekretaris dijabat Jeri (Kaltengpos) dan sebagai Bendahara Annas Rullah (beritasampit.co.id).
“Mohon bantuan dan kerjasamanya seluruh anggota PWI dalam menjalankan amanah organisasi ini, saya sadari untuk masa kepengurusan PWI ini harus ada regenerasi penerus wartawan muda,” jelas Suandi Trismayadi
Dia juga bertekad membawa marwah organisasi PWI Katingan bertambah menjadi lebih baik lagi. Maksudnya bukan berarti untuk kepengurusan yang dulu tidak baik, bukan. Tetapi di kepengurusan ini diharapkan menjadi lebih baik lagi.
Oleh sebab itulah, menurutnya proses pembentukan generasi baru ini diharapkan akan menghasilkan generasi yang ideal, yaitu generasi yang sesuai dengan apa yang dicita-citakan atau dikehendaki sesuai dengan jamannya. Dan juga meyakini ke depan memiliki insan pers yang seluruhnya kompeten atau dilandasi oleh keterampilan, pengetahuan, dan juga sikap kerja.
“Sehingga ini nantinya menjadi tugas kami sebagai perpanjangan tangan PWI Katingan untuk menjaga sinergisitas yang baik dengan pemerintah daerah dan pihak terkait lainnya sebagai control sosial dengan menjunjung tinggi nilai-nilai kode etik jurnalistik,” bebernya wartawan dari Media Kalteng Ekspress tersebut.
Ketua PWI Provinsi Kalimantan Tengah HM Haris Sadikin mengingatkan kepada pengurus PWI Katingan dan wartawan yang tergabung untuk menjaga marwah organisasi dan bekerja menjunjung tinggi kode etik, serta mematuhi undang-undang.
”Saya ucapkan selamat atas dilantiknya Suandi Trismayadi sebagai Ketua dan pengurus lainnya. Selamat bekerja dan jaga marwah organisasi dengan menjaga kode etik wartawan dan undang-undang,” jelasnya.
Selain itu, dia juga menjelaskan sampai saat ini, hanya empat organisasi profesi wartawan yang sudah terverifikasi Dewan Pers. Artinya sudah memenuhi syarat sebagai organisasi wartawan.
Pertama, organisasi tertua adalah Persatuan Wartawan Indonesia (PWI). Kemudian ada Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI), Aliansi Jurnalis Independen (AJI), dan terakhir yang baru saja lahir adalah Pewarta Foto Indonesia (PFI).”Inilah empat organisasi wartawan yang menjadi konstituen dewan pers,” jelasnya.
Selain itu ada 6 organisasi perusahaan Pers yang juga menjadi konstituen dewan pers, yaitu: Serikat Perusahaan Pers (SPS), Persatuan Radio Siaran Swasta Nasional Indonesia (PRSSNI), Asosiasi Televisi Lokal Indonesia (ATVLI), Asosiasi Televisi Swasta Indonesia (ATVSI), Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI), dan Serikat Media Siber Indonesia (SMSI).
“Jadi harus dibedakan mana organisasi Profesi Wartawan dan Organisasi Perusahan media. Wartawan sesuai dengan perintah UU No. 40 Tahun 1999 wajib berorganisasi dan memilih organisasi yang sudah terverifikasi dewan pers,” tambahnya.
(MG.Bitro)