website murah
website murah
website murah
website murah
website murah

Bupati Saiful: Kurban Bukan Hanya Ritual, Tapi Cermin Kepedulian

Keterangan foto: Bupati Katingan, Saiful bersama istri menghadiri Open House Iduladha di Rumah Jabatan Wakil Bupati Katingan, Firdaus Jumat, 6 Juni 2025.

INTIMNEWS.COM, KASONGAN – Bupati Katingan, Saiful, menyampaikan pesan religius dalam momentum Hari Raya Iduladha 1446 Hijriah yang jatuh pada Jumat, 6 Juni 2025. Ia menekankan bahwa makna berkurban sejatinya adalah bentuk ujian ketaatan seorang hamba kepada Tuhannya.

Pesan itu disampaikan Saiful saat menghadiri silaturahmi di Rumah Jabatan Wakil Bupati Katingan, Firdaus, pada pagi hari. Dalam kesempatan itu, Saiful turut didampingi oleh sang istri, Ny. Sumiati Saiful.

“Iduladha bukan sekadar menyembelih hewan kurban. Esensinya adalah pengorbanan dan ketundukan terhadap perintah Allah Subhanahu wa Ta’ala, sebagaimana dicontohkan oleh Nabi Ibrahim,” ujar Saiful, Sabtu, 7 Juni 2025.

Ia menyinggung kembali kisah monumental Nabi Ibrahim Alaihissalam yang diperintahkan menyembelih putranya, Nabi Ismail, sebagai ujian keimanan. Perintah itu, menurutnya, merupakan bentuk ujian spiritual yang sangat berat.

“Bayangkan seorang ayah diminta menyembelih anak kandungnya sendiri. Namun Nabi Ibrahim tidak membantah. Ia justru berserah diri dan tunduk pada kehendak Sang Khalik,” kata Saiful.

Menurut Saiful, keteguhan Nabi Ibrahim menunjukkan betapa keimanan yang kokoh bisa mengalahkan rasa cinta kepada dunia, bahkan terhadap anak sendiri. Hal itu, katanya, menjadi pelajaran besar bagi umat manusia.

Ia mengingatkan bahwa setiap manusia akan diuji dengan bentuknya masing-masing. “Allah akan menguji kita semua sesuai kadar keimanan. Dan dari sanalah ketulusan serta pengabdian seorang hamba benar-benar terlihat,” ucapnya.

Kisah itu, lanjut Saiful, juga mencerminkan rahmat dan keadilan Allah. Sebab pada akhirnya, Ismail tidak jadi disembelih. Allah menggantinya dengan seekor hewan sebagai bukti bahwa ketundukan Ibrahim telah cukup membuktikan keimanannya.

Saiful juga mengajak umat Islam di Kabupaten Katingan untuk meneladani keikhlasan dan pengorbanan Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail. Ia menilai keteladanan itu relevan dalam kehidupan sehari-hari, terlebih dalam menghadapi berbagai ujian hidup.

Ia mengatakan bahwa berkurban tidak semata-mata dilakukan secara ritual, tetapi juga menjadi pengingat tentang pentingnya nilai kemanusiaan dan kepekaan sosial. “Melalui kurban, kita diajarkan berbagi dengan sesama,” ujarnya.

Dalam momen Iduladha tahun ini, ratusan hewan kurban dilaporkan telah disembelih dan dibagikan kepada masyarakat, khususnya kalangan dhuafa. Pembagian itu dilakukan di berbagai wilayah kecamatan di Katingan.

“Ini juga bentuk syukur atas rezeki yang Allah berikan. Jangan sampai kita abai terhadap sekitar. Kurban bukan hanya tentang daging, melainkan tentang kepedulian,” kata Saiful.

Ia menambahkan bahwa ujian kehidupan akan terus datang dalam bentuk berbeda. Namun, selama manusia menggantungkan diri pada Allah, maka segala urusan akan dimudahkan.

“La quwwata illa billah. Tiada kekuatan kecuali dari Allah. Maka bersandarlah pada-Nya dalam keadaan apa pun,” tutur Saiful, menutup pesannya.

Saiful berharap semangat Iduladha dapat menjadi momentum reflektif bagi masyarakat Katingan untuk memperkuat keimanan, meningkatkan kepedulian sosial, dan menumbuhkan rasa syukur di tengah tantangan zaman.

Penulis : Maulana Kawit

Berita Rekomendasi
Pasang Iklan