
INTIMNEWS.COM, PANGKALAN BUN – Bupati Kotawaringin Barat (Kobar) Hj Nurhidayah memberikan dukungan penuh kepada jajaran Polres Kotawaringin Barat untuk mengambil langkah tegas terhadap oknum-oknum yang melakukan pelanggaran dalam antrian Bahan Bakar Minyak (BBM). Ia menegaskan, tindakan tegas diperlukan agar tidak ada pihak yang merasa dirugikan akibat ulah segelintir orang yang memanfaatkan situasi untuk kepentingan pribadi.
Menurut Hj Nurhidayah, persoalan antrian panjang BBM bukan hanya soal ketersediaan pasokan, tetapi juga perilaku sebagian masyarakat yang tidak tertib. Ada pihak yang dengan sengaja memotong antrian, bahkan menimbun BBM untuk dijual kembali.
“Kalau seperti ini dibiarkan, kasihan masyarakat kecil yang benar-benar membutuhkan. Saya sepenuhnya mendukung langkah kepolisian untuk menertibkan,” ujarnya, Senin (20/10/2025).
Bupati perempuan pertama di Kobar itu menilai, koordinasi antara pemerintah daerah, kepolisian, dan pihak SPBU harus semakin diperkuat. Ia meminta agar pengawasan distribusi BBM terus dilakukan secara ketat, terutama di jam-jam rawan antrian.
“Pemda juga siap membantu dari sisi regulasi dan sosialisasi, agar masyarakat lebih sadar pentingnya tertib dan adil dalam mendapatkan BBM,” tambahnya.
Sementara itu, Kapolres Kotawaringin Barat AKBP Theodorus Santosa menyatakan pihaknya sudah menurunkan personel ke sejumlah SPBU di wilayah Pangkalan Bun dan sekitarnya. Polisi melakukan pengaturan arus kendaraan serta menindak para pelanggar yang ketahuan menyerobot antrian atau menggunakan tangki modifikasi.
“Kami tidak akan segan menindak siapa pun yang melanggar aturan,” tegaskan.
Hj Nurhidayah juga mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak mudah terprovokasi oleh isu kelangkaan BBM. Ia menekankan, pasokan BBM di wilayah Kobar sejauh ini masih mencukupi, dan antrian panjang sering kali dipicu oleh perilaku oknum yang tidak bertanggung jawab.
“Mari kita bersama-sama menjaga ketertiban. Kalau semua tertib, pelayanan akan lancar,” katanya.
Dengan dukungan dari pemerintah daerah, kepolisian, dan masyarakat, diharapkan persoalan antrian panjang di SPBU bisa segera teratasi. Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat juga akan terus berkoordinasi dengan Pertamina untuk memastikan ketersediaan BBM tetap stabil, sehingga aktivitas ekonomi masyarakat dapat berjalan dengan baik tanpa hambatan.
Penulis: Yusro
Editor: Andrian