
INTIMNEWS.COM, JAKARTA – Bupati Katingan Saiful melakukan audiensi dengan Menteri Kehutanan beserta jajarannya di kantor Kementerian Kehutanan, Jakarta Pusat, Selasa (9/9/2025). Dalam kesempatan itu, ia didampingi Pj Sekda Katingan dan Kepala DLH Katingan.
Saiful mengatakan pertemuan ini digelar untuk menyampaikan berbagai persoalan yang dihadapi Kabupaten Katingan. Salah satunya terkait dana bagi hasil (DBH-DR) yang tak pernah diterima daerahnya sejak 2018.
“Persoalan terbatasnya ruang terbuka pembangunan yang hanya kurang lebih 12,56 persen,” ujar Saiful kepada Intimnews.com melalui pesan WhatsApp.
Selain itu, ia juga mengusulkan pembentukan Taman Hutan Raya (Tahura) di wilayah Katingan. Menurutnya, hal ini penting sebagai langkah menjaga kelestarian lingkungan sekaligus memberikan ruang pemanfaatan yang lebih jelas.
Saiful turut menyoroti persoalan karbon trading yang hingga kini belum memberi dampak nyata bagi masyarakat Katingan. Padahal, skema perdagangan karbon diharapkan bisa menjadi salah satu sumber pemasukan daerah.
Tidak hanya itu, isu Hutan Lindung Sebangau juga dibahas. Saiful menilai, perlu ada koordinasi lebih lanjut agar pengelolaan kawasan tersebut dapat berjalan selaras dengan kepentingan masyarakat dan program pembangunan daerah.
Menurutnya, audiensi ini tidak hanya sebatas membahas persoalan teknis, tetapi juga bagian dari upaya memperkuat kerja sama dengan pemerintah pusat dalam pengelolaan hutan.
“Koordinasi dilakukan selain dalam rangka meningkatkan kepedulian terhadap pengelolaan hutan juga dalam rangka pemerintah daerah sedang mengupayakan adanya peningkatan PAD,” jelas Saiful.
Ia menambahkan, langkah ini sekaligus menjadi tindak lanjut arahan Menteri Dalam Negeri kepada para kepala daerah dalam kegiatan Apkasi di Tangerang beberapa waktu lalu.
“Sebagai tindak lanjut permintaan Mendagri,” pungkasnya.
Editor: Andrian