INTIMNEWS.COM, PANGKALAN BUN – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) bersama jajaran Forkopimda dan komunitas ojek online menggelar kegiatan Safety Riding di Pangkalan Bun. Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Bupati Kobar Nurhidayah, Kapolres Kobar AKBP Theodorus Priyo Santoso, Dandim 1014 Pangkalan Bun, Danlanud Iskandar, Kajari Kobar, serta perwakilan Pengadilan Negeri Pangkalan Bun.
Dalam sambutannya, Bupati Nurhidayah menyampaikan apresiasi atas inisiatif kegiatan ini. Ia mengajak seluruh peserta, khususnya para driver ojek online, untuk menjunjung tinggi rasa kebersamaan dan menjaga keamanan daerah.
“Kita ingin membangun Kotawaringin Barat dengan rasa memiliki dan kecintaan bersama. Jangan mudah terprovokasi oleh hal-hal yang bisa merusak kedamaian. Jika daerah kita aman, maka kita pun nyaman dalam bekerja dan mencari rezeki,” ujarnya, Senin (1/9/2025).
Bupati juga mengingatkan agar semua pihak lebih mengedepankan musyawarah dalam menyelesaikan permasalahan. Menurutnya, tidak ada masalah yang tidak bisa diselesaikan dengan niat baik. Ia menegaskan bahwa keamanan dan fasilitas publik adalah milik bersama, sehingga harus dijaga agar pembangunan daerah dapat berjalan dengan baik.
Kapolres Kobar AKBP Theodorus Priyo Santoso menambahkan bahwa Safety Riding ini bukan sekadar ajang silaturahmi, tetapi juga edukasi untuk mengurangi risiko kecelakaan lalu lintas.
“Banyak kebiasaan di jalan yang ternyata salah dan membahayakan. Melalui kegiatan ini, kita ingin menumbuhkan kesadaran agar para pengendara, khususnya ojol, lebih disiplin dan selamat di jalan,” katanya.
Selain pelatihan keselamatan, kegiatan ini juga disertai dengan pembagian paket sembako kepada driver ojek online sebagai bentuk kepedulian dan apresiasi. Kapolres menegaskan bahwa keamanan wilayah adalah tanggung jawab bersama.
“Kalau daerah tidak aman, ekonomi pun terhenti. Sekolah tutup, kantor tutup, dan masyarakat kesulitan mencari nafkah. Maka mari kita jaga Kobar tetap kondusif,” pesannya.
Sementara itu, perwakilan ojek online menyampaikan harapan agar pemerintah daerah dan aparat lebih membuka ruang dialog dengan komunitas ojol. Mereka menekankan pentingnya wadah komunikasi yang efektif untuk menyampaikan aspirasi, termasuk soal regulasi keselamatan kerja, BPJS Ketenagakerjaan, hingga mekanisme klaim asuransi kecelakaan.
“Kami butuh kepastian dan kemudahan, bukan hanya acara seremonial. Yang utama adalah kedekatan dan adanya solusi nyata,” ungkapnya.
Acara yang berlangsung penuh keakraban ini ditutup dengan doa bersama untuk keselamatan dan kedamaian di Kotawaringin Barat. Momentum Safety Riding ini diharapkan menjadi langkah awal yang baik untuk memperkuat sinergi antara pemerintah, aparat, dan komunitas ojek online dalam menjaga ketertiban lalu lintas sekaligus menciptakan kondisi daerah yang aman dan kondusif.
Penulis: Yusro
Editor: Andrian