website murah
website murah
website murah
website murah

Bungai Jaya Rebut Istimewa Model Desa Antikorupsi

Suasana Penilaian Calon Percontohan Desa Antikorupsi Provinsi Kalteng Tahun 2025 di Desa Bungai Jaya, Kecamatan Basarang, Kabupaten Kapuas. Desa Bungai Jaya meraih predikat “Istimewa” dengan nilai 94 (kategori AA) dari Tim Replikasi yang terdiri dari Inspektorat, DPMDes, dan Diskominfosantik Kalteng.

INTIMNEWS.COM, PALANGKA RAYA – Desa Bungai Jaya, yang terletak di Kecamatan Basarang, Kabupaten Kapuas, berhasil meraih predikat “Istimewa” dalam penilaian Calon Desa Antikorupsi Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) Tahun 2025. Desa ini mendapatkan nilai 94 dengan kategori AA, yang diumumkan dalam acara penilaian yang digelar di Balai Desa Bungai Jaya, Selasa, 11 November 2025.

Penilaian ini dilakukan oleh Tim Replikasi Desa Antikorupsi Provinsi Kalteng yang terdiri dari Inspektorat Provinsi, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMDes), serta Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian, dan Statistik (Diskominfosantik), bersama dengan perangkat daerah Kabupaten Kapuas. Penilaian difokuskan pada beberapa aspek penting, termasuk tata kelola pemerintahan desa, transparansi, partisipasi publik, dan pengawasan keuangan desa yang akuntabel.

Menurut Auditor Madya Inspektorat Provinsi Kalteng, Alfian, yang mewakili Plt. Sekretaris Daerah Provinsi Kalteng selaku Penanggung Jawab Program, pencapaian Desa Bungai Jaya menunjukkan bahwa nilai-nilai integritas telah tertanam kuat dalam pemerintahan desa. Ia menekankan bahwa penguatan budaya integritas di tingkat desa menjadi fondasi penting dalam pemberantasan korupsi di Kalimantan Tengah.

“Penilaian ini bukan hanya seremonial, tetapi langkah nyata untuk menanamkan budaya integritas di pemerintahan desa yang paling dekat dengan masyarakat. Desa harus menjadi contoh dalam hal keterbukaan dan akuntabilitas,” kata Alfian dalam sambutannya.

Program Desa Antikorupsi ini merupakan bagian dari upaya Pemerintah Provinsi Kalteng bekerja sama dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI dalam membangun sistem pemerintahan yang bersih dan transparan. Program ini melibatkan kolaborasi lintas instansi pemerintah, dan telah dilaksanakan sejak tahun 2024 dengan pembinaan, pendampingan, serta evaluasi berkelanjutan untuk memperkuat integritas di desa-desa seluruh provinsi.

Alfian menjelaskan bahwa keberhasilan Desa Bungai Jaya dalam meraih predikat “Istimewa” terlihat dari kemampuannya dalam mengelola anggaran secara transparan dan melibatkan masyarakat dalam pengawasan. Desa ini berhasil mengoptimalkan penggunaan teknologi informasi untuk mendukung transparansi dalam pengelolaan dana desa.

“Desa Bungai Jaya membuktikan bahwa integritas dapat menjadi budaya yang diterapkan dengan baik dalam pemerintahan desa. Ini bukan sekadar slogan, tetapi sebuah praktek nyata yang bisa ditiru oleh desa lain,” ujar Alfian.

Desa Bungai Jaya berhasil menunjukkan bahwa tata kelola pemerintahan yang terbuka dan akuntabel adalah kunci utama dalam menciptakan pemerintahan desa yang bersih. Kolaborasi antara pemerintah desa dan masyarakat telah menjadi faktor penting dalam mewujudkan hal ini. Keterlibatan aktif masyarakat dalam pengawasan dan pengambilan keputusan terkait penggunaan anggaran desa menjadi landasan bagi keberhasilan desa ini.

Melalui pencapaian ini, Pemprov Kalteng berharap desa-desa lain di seluruh provinsi dapat terinspirasi dan mengikuti jejak Desa Bungai Jaya dalam menerapkan prinsip-prinsip transparansi dan akuntabilitas. Alfian menekankan bahwa program Desa Antikorupsi tidak hanya bertujuan untuk memberi penghargaan, tetapi juga untuk menciptakan sebuah sistem yang dapat diimplementasikan secara luas di seluruh daerah.

“Program ini bertujuan untuk membangun sistem yang bisa mencegah korupsi sejak dini, bukan hanya menindak setelah terjadi. Desa yang berintegritas menjadi pondasi kuat bagi sistem pemerintahan yang bersih,” katanya.

Alfian mengungkapkan bahwa Pemprov Kalteng berkomitmen untuk terus mendorong replikasi program Desa Antikorupsi ke seluruh kabupaten dan kota di wilayah tersebut. Dengan hasil yang dicapai Desa Bungai Jaya, diharapkan lebih banyak desa dapat memperkuat sistem pengawasan dan melibatkan masyarakat dalam tata kelola pemerintahan yang bersih dan transparan.

Lebih lanjut, Alfian menjelaskan bahwa Pemerintah Provinsi Kalteng terus mendorong desa-desa untuk memperkuat sistem pengawasan, melibatkan masyarakat dalam pengambilan keputusan, serta memastikan penggunaan dana desa dapat diakses dan diawasi oleh publik. Hal ini sangat penting untuk mengurangi peluang terjadinya penyimpangan dalam pengelolaan anggaran desa.

Desa Bungai Jaya kini menjadi rujukan dalam penerapan tata kelola pemerintahan desa yang bersih, akuntabel, dan berorientasi pada pelayanan publik. Hasil yang dicapai desa ini membuktikan bahwa prinsip transparansi dan integritas dapat diterapkan dengan baik di tingkat desa tanpa harus menunggu intervensi dari pihak yang lebih tinggi.

Sejak dimulainya program ini, Pemprov Kalteng telah melaksanakan serangkaian evaluasi untuk memastikan bahwa desa-desa lain juga mengikuti standar yang telah ditetapkan. Alfian menekankan pentingnya evaluasi berkelanjutan untuk memastikan bahwa desa-desa di Kalimantan Tengah tetap menjaga prinsip transparansi, akuntabilitas, dan keterbukaan dalam pemerintahan.

Alfian juga berharap bahwa dengan keberhasilan Desa Bungai Jaya, masyarakat akan semakin percaya pada kemampuan pemerintah desa dalam mengelola anggaran dan pelayanan publik. Keberhasilan ini diharapkan dapat meningkatkan partisipasi masyarakat dalam kegiatan pemerintahan desa, sekaligus memperkuat sistem pengawasan dari bawah.

“Desa Bungai Jaya membuktikan bahwa sistem pemerintahan yang terbuka dan akuntabel bisa dibangun dengan kerjasama yang solid antara pemerintah desa dan masyarakat. Ini menjadi fondasi penting untuk mewujudkan pemerintahan yang bersih dan bebas dari korupsi,” ujar Alfian.

Pemprov Kalteng berkomitmen untuk terus memperkuat tata kelola pemerintahan di tingkat desa dengan mengadopsi prinsip-prinsip integritas dan transparansi yang telah terbukti berhasil di Desa Bungai Jaya. Dengan capaian ini, Kalteng semakin maju menuju pemerintahan yang lebih bersih, akuntabel, dan berorientasi pada pelayanan publik.

Penulis: Redha
Editor: Andrian

Berita Rekomendasi
Pasang Iklan