website murah
website murah
website murah
website murah

BPBD Kalteng Dorong Penguatan Kapasitas Daerah Hadapi Banjir Tahunan

Suasana Rapat pembahasan lokasi cetak sawah terdampak banjir yang digelar oleh BPBD Provinsi Kalteng di Kantor Dinas TPHP. (Ist)

INTIMNEWS.COM, PALANGKA RAYA – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) mendorong penguatan kapasitas pemerintah daerah dan masyarakat dalam menghadapi ancaman banjir yang kerap terjadi setiap tahun.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Provinsi Kalteng, Alpius Patanan, mengatakan bahwa 90 persen kecamatan di Kalteng masih memiliki kapasitas rendah dalam penanggulangan bencana. Kondisi ini membuat daerah rawan belum sepenuhnya siap menghadapi banjir secara cepat dan terkoordinasi.

“Artinya, kalau banjir datang tiba-tiba, respons di lapangan belum tentu bisa cepat dan terkoordinasi,” ujarnya, Selasa, 7 Oktober 2025.

Karena itu, BPBD Provinsi Kalteng saat ini fokus melakukan pelatihan penyusunan rencana kontinjensi dan penguatan sistem komunikasi kebencanaan di daerah-daerah rawan banjir. Langkah ini juga melibatkan BPBD kabupaten/kota agar penanganan di lapangan bisa lebih sigap.

“Rencana kontinjensi itu bukan sekadar dokumen administratif, tapi panduan operasional yang bisa digunakan saat keadaan darurat. Jadi aparatur harus benar-benar paham cara menyusunnya dan mengimplementasikannya di lapangan,” terang Alpius.

Ia menekankan pentingnya kerja sama lintas sektor dalam upaya mengurangi risiko banjir. Kolaborasi dengan dinas teknis seperti Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan Tanaman Pangan, Holtikultura, dan Peternakan (TPHP) dinilai penting agar perencanaan pembangunan tidak menambah kerentanan wilayah terhadap banjir.

“Kalau perencanaan pembangunan tidak memperhatikan potensi banjir, maka setiap tahun kita hanya akan terus memperbaiki dampaknya, bukan mencegah penyebabnya,” tegasnya.

Lebih lanjut, Alpius mengingatkan bahwa periode kritis banjir di Kalteng biasanya terjadi antara Oktober hingga April. Karena itu, ia mengimbau seluruh pihak untuk memperkuat koordinasi dan kesiapsiagaan masyarakat.

“Kami berharap masyarakat tidak hanya mengandalkan pemerintah. Kesadaran menjaga lingkungan dan tidak menutup saluran air juga penting untuk mencegah banjir,” pungkasnya.

Editor: Andrian

Berita Rekomendasi
Pasang Iklan