
INTIMNEWS.COM, PALANGKA RAYA – Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Kalimantan Tengah terus mendorong pemberdayaan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dalam setiap kegiatan olahraga bersama Aparatur Sipil Negara (ASN).
Hal itu disampaikan Kepala BKD Kalteng, Lisda Arriyana, seusai mengikuti Senam Bersama di halaman Kantor Gubernur Kalteng, Jumat pagi, 13 Juni 2025. Ia mengatakan bahwa sinergi antara kegiatan kebugaran dan aktivitas ekonomi rakyat menjadi salah satu fokus pihaknya.
“Kami bersama Dinas Perdagangan ingin agar UMKM binaan bisa dilibatkan secara aktif dalam kegiatan-kegiatan Pemprov, seperti senam ASN ini,” ujar Lisda kepada awak media.
Menurutnya, pelibatan UMKM lokal tidak hanya sekadar mendukung semangat kegiatan olahraga, tetapi juga membuka peluang ekonomi yang nyata bagi warga. “Mereka bisa jualan kuliner di lokasi kegiatan. Ini tentu akan berdampak positif terhadap pendapatan mereka,” imbuhnya.
Namun, Lisda menyebut bahwa untuk pelaksanaan hari ini, keterlibatan UMKM belum bisa dilakukan. “Ada kendala teknis dan jadwal yang bertabrakan, jadi belum memungkinkan,” katanya.
Meski begitu, rencana itu tetap berjalan dan akan diterapkan dalam waktu dekat. Lisda optimistis kegiatan berikutnya akan lebih ramai dengan kehadiran pelaku usaha lokal. “Ke depan akan kami atur lebih baik,” ucapnya.
Sementara itu, salah satu pelaku UMKM yang biasa terlibat dalam kegiatan Pemprov, Baim, mengaku bahwa berjualan saat acara seperti ini sangat membantu menambah penghasilan keluarganya.
Ia menuturkan, keuntungan yang diperoleh cukup signifikan dan dapat menjadi tambahan pemasukan yang berarti. Baim pun berharap pemerintah terus memberi ruang bagi pelaku usaha kecil untuk terlibat dalam kegiatan serupa.
Tak hanya soal penghasilan, Baim juga menekankan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan selama berjualan.
“Kami diingatkan agar tidak meninggalkan sampah dan harus bersih,” tuturnya.
Ia menambahkan, Dinas Perdagangan secara rutin mengingatkan para pedagang untuk disiplin dalam menata tempat jualan serta mematuhi aturan kebersihan.
“Kalau tidak jaga kebersihan, bisa ditegur,” katanya.
Kegiatan Senam Bersama ASN ini memang rutin digelar setiap bulan. Selain menjadi ajang olahraga, kegiatan ini juga jadi ruang interaksi informal antarpegawai dan masyarakat.
Bagi pemerintah daerah, acara semacam ini bukan sekadar seremonial. Ia menjadi bagian dari strategi membangun budaya kerja yang sehat, produktif, dan dekat dengan masyarakat.
Lisda mengatakan, konsep integratif seperti ini, antara kesehatan dan pemberdayaan ekonomi lokal perlu terus dikembangkan. “Pemerintah harus hadir memberi ruang yang bermanfaat bagi semua,” ucapnya.
Di akhir wawancara, Lisda menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor demi mendukung UMKM sebagai pilar ekonomi lokal. “Semakin sering mereka dilibatkan, semakin kuat daya tahan ekonomi kita,” pungkasnya.
Senam bersama pagi itu tetap berlangsung meriah meski tanpa kehadiran pedagang. Pemerintah menjanjikan pelibatan UMKM akan kembali dilaksanakan dalam kegiatan berikutnya.
Penulis: Redha
Editor: Maulana Kawit