website murah
website murah
website murah
website murah

BBM Langka di SPBU, Warga Heran: Eceran dan Pertamini Kok Masih Lancar?

BBM di Pertamini dan eceran. (Ist)

INTIMNEWS.COM, PANGKALAN BUN – Sudah beberapa hari terakhir warga di sejumlah SPBU di Kabupaten Kotawaringin Barat dibuat resah. Antrian kendaraan yang mengular hingga ratusan meter jadi pemandangan biasa. Banyak warga yang bertanya-tanya, kenapa di SPBU susah dapat bahan bakar, sementara di eceran dan Pertamini justru terlihat aman-aman saja.

“Entah kenapa ya, di SPBU antreannya panjang sekali. Tapi di eceran dan Pertamini malah lancar-lancar saja. Ada apa ini?” ujar Andre, salah satu warga Pangkalan Bun, dengan nada heran, Selasa (21/10/2025).

Menurut Andre, situasi ini sudah berlangsung beberapa hari. Warga rela mengantre sejak pagi, bahkan ada yang membawa jeriken karena takut kehabisan. Namun yang paling membuat kesal, saat sudah hampir sampai di depan pompa, petugas SPBU tiba-tiba mengumumkan bahwa BBM habis.

“Yang paling menyesakkan dada itu, sudah nunggu dari subuh, panas-panasan, eh giliran udah dekat malah dibilang habis. Rasanya kayak dibohongi,” ucapnya dengan nada kecewa.

Fenomena ini juga menimbulkan tanda tanya besar di tengah masyarakat. Pasalnya, aparat kepolisian disebut sudah beberapa kali melakukan penertiban terhadap penjualan BBM ilegal dan penyalahgunaan distribusi. Namun, setelah aparat pergi, antrean panjang kembali terjadi seolah-olah tidak ada perubahan berarti.

“Waktu polisi datang, semua tertib, tapi begitu aparat pergi, antrean panjang lagi di SPBU, dan Pertamini buka lagi. Jadi bingung juga kami, ini salahnya di mana sebenarnya?,” kata warga lain yang enggan disebutkan namanya.

Warga berharap pemerintah dan aparat benar-benar turun tangan untuk mengusut tuntas akar masalah ini. Apakah ada permainan distribusi, ataukah pasokan BBM memang benar-benar terbatas.

“Yang kami minta cuma keadilan. Jangan rakyat kecil terus yang susah. Kami beli sesuai aturan, tapi kok rasanya malah jadi korban,” ujar Andre dengan nada lirih.

Masyarakat kini hanya bisa berharap agar persoalan ini segera diselesaikan secara transparan. Sebab, jika dibiarkan berlarut, kelangkaan BBM bukan hanya menghambat aktivitas warga, tapi juga bisa memicu keresahan sosial yang lebih luas.

Penulis: Yusro
Editor: Andrian

Berita Rekomendasi
Pasang Iklan