
INTIMNEWS.COM, PANGKALAN BUN – Banjir rob yang melanda kawasan Pantai Kubu, Kecamatan Kumai, Kabupaten Kotawaringin Barat, Minggu (1/6), membuat nelayan dan warga setempat panik. Air laut naik secara tiba-tiba pada siang hari dan mulai menggenangi kawasan pesisir, termasuk jalan, halaman rumah warga, hingga sebagian warung yang biasa buka untuk wisatawan.
Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 14.00 WIB. Warga yang tinggal di pesisir tidak menyangka air laut akan naik setinggi itu. Banyak yang terlihat berlarian menyelamatkan barang-barang dari dalam rumah. Sejumlah nelayan yang baru saja kembali dari melaut pun harus berjibaku menyelamatkan perahu mereka agar tidak terbawa arus.
Menurut salah satu warga, Samin (54), banjir rob kali ini merupakan yang terbesar selama beberapa bulan terakhir.
“Biasanya air pasang tidak sampai ke rumah, tapi hari ini betul-betul tinggi. Kami semua kaget dan panik karena air naik sangat cepat,” ujarnya.
Banjir rob ini juga menyebabkan aktivitas nelayan terhenti sementara. Beberapa perahu tidak bisa bersandar seperti biasa karena air yang meluber ke daratan dan ombak yang cukup besar. Selain itu, beberapa pedagang di sekitar pantai terpaksa menutup lapak mereka karena genangan air.
Kepala Pelaksana BPBD Kobar, Syahruni, menyampaikan bahwa pihaknya sudah berkoordinasi dengan Pemerintah Desa untuk memantau situasi dan melakukan langkah mitigasi jika rob kembali terjadi.
“Kami imbau warga tetap waspada, apalagi ini masih masuk masa pasang purnama. Jangan parkir kendaraan di dekat pantai dan segera lapor kalau air kembali naik,” ujarnya.
Hingga sore hari, air mulai surut secara perlahan, namun sebagian rumah masih digenangi air setinggi mata kaki. Warga berharap pemerintah daerah dapat memberikan solusi jangka panjang, seperti peninggian tanggul atau sistem peringatan dini, agar kejadian seperti ini tidak lagi menimbulkan kepanikan dan kerugian.
Penulis: Yusro
Editor: Andrian