INTIMNEWS.COM, KUALA KAPUAS – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kapuas meningkatkan status Siaga Darurat Bencana menjadi Tanggap Darurat Bencana, seiring banjir yang terus meluas di wilayah Kapuas Tengah.
Hal itu diputuskan dalam Rapat Koordinasi Penanganan Status Tanggap Darurat Bencana Banjir yang digelar oleh BPBD, di Kantor BPBD Kapuas Rabu Kamis 30 Maret 2023
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kapuas Panahatan Sinaga mengatakan bahwa saat ini ada sebanyak 1.789 rumah, 2.712 kepala Keluarga (KK) dan sebanyak 8.527 jiwa terdampak banjir di kapuas tengah
Panahatan menerangkan dalam rakor ini diputuskan bahwa status Tanggap Darurat Bencana berlaku.
Status ini terhitung berlaku sejak 30 Maret 2023 pihaknya juga akan mendirikan dapur umum di sejumlah titik.
Selama status ini diberlakukan, Pemkab Kapuas bisa menggunakan anggaran belanja tak terduga untuk penanganan banjir.
Termasuk dalam menjamin terpenuhinya kebutuhan logistik korban banjir. Penggunaan anggaran disesuaikan dengan kebutuhan.
Saat ini ada 7 desa di kecamatan Kapuas Tengah di Kabupaten Kapuas yang mengalami banjir yakni Desa Merapet, Tapin, Kota Baru, Pujon, Bajuh, Penda Muntaei dan Kayu Bulan.
“Tentunya ini menimbulkan suatu permasalahan bagi kita Karena kita harus menyiapkan kebutuhan logistik untuk para warga yang terdampak banjir di Kapuas Tengah ,” ucap Panahatan
Dengan cakupan banjir yang sudah melebihi dan jumlah korban sedemikian, maka ditetapkan status tanggap darurat bencana .
Untuk diketahui, saat ini Pemkab Pati bersama TNI-Polri sudah mendirikan posko dapur umum di kantor Kecamatan Kapuas Tengah
Selanjutnya, akan didirikan pula dapur umum di berbagai titik lokasi .
Editor: Andrian