
INTIMNEWS.COM, KASONGAN – Wakil Bupati Gunung Mas, Ir. Efrensia L.P Umbing, M.Si., melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Katingan, Jumat (18/7/2025). Salah satu lokasi yang menjadi perhatian utama dalam kunjungan tersebut adalah bangunan Sekolah Rakyat milik Pemerintah Kabupaten Katingan yang berada di kawasan eks Hotel Katingan.
Kunjungan ini mendapat sambutan hangat dari jajaran Pemkab Katingan. Asisten I Sekretaris Daerah Katingan, George Heplin Edwar Doddy (GHE Doddy), menyampaikan bahwa kehadiran rombongan dari Gunung Mas menjadi kebanggaan tersendiri. Ia menilai kunjungan itu mencerminkan kepedulian terhadap pendidikan, khususnya bagi masyarakat kurang mampu.
“Artinya sekolah rakyat ini tipe yang dicari rata-rata oleh masyarakat tidak mampu. Ini menjadi patokan kami, karena banyak orang tua yang sudah tidak mampu lagi menyekolahkan anak-anak mereka,” ujar GHE Doddy kepada sejumlah wartawan saat meninjau lokasi.
Menurutnya, Sekolah Rakyat merupakan bentuk perhatian konkret pemerintah terhadap anak-anak dari keluarga prasejahtera agar tetap memperoleh hak atas pendidikan. Ia berharap model pendidikan ini mendapat dukungan lintas sektor.
GHE Doddy juga menyebut, semangat membangun Sekolah Rakyat sejalan dengan visi Presiden RI Prabowo Subianto yang ingin menjamin pendidikan bagi seluruh anak Indonesia, terutama dari kalangan tak mampu.
“Harapan Presiden Prabowo, masyarakat seperti ini harus dibantu. Sekolah rakyat ini adalah wujud dari semangat itu,” ucapnya.
Sementara itu, Wabup Gunung Mas Efrensia menyampaikan apresiasi tinggi terhadap inisiatif Pemkab Katingan yang mengalihfungsikan bangunan eks Hotel Katingan menjadi sarana pendidikan alternatif.
Ia mengaku kagum dengan langkah inovatif ini dan menyebutnya sebagai contoh yang layak ditiru oleh pemerintah daerah lain. Menurutnya, optimalisasi aset daerah untuk kebutuhan pendidikan adalah langkah strategis yang berdampak langsung.
“Hotel ini memang dibangun sejak lama sebagai hotel. Kalau kami di Gunung Mas menggunakan bekas kantor bupati yang diubah jadi sekolah,” ungkap Efrensia.
Namun, Efrensia mengakui bahwa bangunan milik Pemkab Katingan lebih besar dan memadai. Eks Hotel Katingan memiliki kapasitas hingga 38 kamar, jauh lebih besar dibandingkan fasilitas serupa di Gunung Mas yang hanya memiliki 20 kamar.
Meski begitu, ia menekankan bahwa bukan ukuran atau kemewahan bangunan yang menjadi ukuran keberhasilan program, melainkan manfaat langsung yang dirasakan masyarakat.
“Yang penting adalah manfaatnya bisa dirasakan langsung oleh masyarakat,” tegasnya.
Ia menilai bahwa keberadaan Sekolah Rakyat menjadi solusi nyata untuk menjawab tantangan pemerataan pendidikan, khususnya di wilayah dengan tingkat kemiskinan yang masih tinggi.
Inisiatif ini, kata Efrensia, sejalan dengan program nasional penguatan sumber daya manusia yang menjadi fokus pemerintahan saat ini.
“Ini adalah bentuk nyata dari perhatian pemerintah daerah terhadap kualitas pendidikan rakyat,” imbuhnya.
Ia berharap inovasi seperti ini bisa menjadi inspirasi bagi daerah lain dalam mengelola aset daerah yang belum termanfaatkan secara maksimal.
“Kita berharap konsep seperti ini bisa menjadi inspirasi bagi daerah lain, khususnya dalam memanfaatkan aset milik pemerintah yang belum termanfaatkan,” tutup Efrensia.
Editor : Maulana Kawit