website murah
website murah
website murah
website murah
website murah

Bakti Yusuf Irwandi Tutup Usia, Aktivis dan Sahabat Perjuangan Kenang Semangat Juangnya

Bakti Yusuf Irwandi

INTIMNEWS.COM, PALANGKA RAYA — Dunia aktivisme dan kepemudaan di Kalimantan Tengah kembali berduka. Bakti Yusuf Irwandi, salah satu tokoh pemuda Dayak dan mantan Ketua KNPI Kabupaten Murung Raya, tutup usia setelah berjuang melawan sakit yang dideritanya dalam beberapa tahun terakhir.

Bagi banyak aktivis, kepergian Bakti menyisakan kepedihan. Ia dikenang sebagai sosok vokal, pemikir kritis, dan orator yang gagah saat memperjuangkan isu-isu keadilan sosial, hak-hak masyarakat adat, serta penguatan peran pemuda dalam pembangunan daerah.

Yusup Roni Hunjun Huke, sahabat dekat sekaligus rekan seperjuangan almarhum, mengungkapkan kesan mendalam atas perjalanan mereka yang dimulai sejak duduk di bangku perkuliahan.

Pertemuan pertama mereka terjadi saat Yusup mencalonkan diri sebagai Presiden BEM Universitas Palangka Raya pada tahun 2010.

“Waktu itu saya dihubungi senior GMKI untuk membantu jalannya Sidang Konfercab GMKI Palangka Raya yang terancam deadlock karena tak kuorum. Saya ajak 20-an mahasiswa Kristen dari UNPAR, lalu kami hadir di sekretariat GMKI di Jalan Baban,” kata Yusup, Senin (2/6/2025).

Kehadiran para mahasiswa yang digalang Yusup membuat sidang dapat dilanjutkan setelah MAPER dilakukan. Dari peristiwa itu, hubungan Yusup dan Bakti terjalin erat, bahkan berlanjut hingga ke ranah politik lokal beberapa tahun kemudian.

Pada 2012, mereka berdua diajak oleh mantan Bupati Murung Raya untuk membantu pemenangan pasangan salah satu calon dalam Pilkada Murung Raya 2013.

“Saya baru saja wisuda Agustus 2012. Tidak lama, langsung berangkat ke Mura untuk kampanye. Bung Bakti tetap di sana dan kemudian terpilih jadi Ketua KNPI Murung Raya,” kenangnya.

Selain aktif dalam politik kepemudaan, Bakti dikenal aktif di berbagai forum intelektual dan gerakan sosial.  Ia terlibat dalam advokasi terhadap peladang yang dikriminalisasi sekitar tahun 2020, sebuah perjuangan yang juga melibatkan Yusup.

“Itu momen terakhir saya bersama beliau. Setelah itu, kami jarang berkomunikasi. Saya dengar beliau sakit, tapi belum sempat menjenguk,” ucap Yusup.

Menurutnya, Bakti adalah pribadi yang tak hanya cerdas dan berani, tapi juga rendah hati dan selalu mendahulukan kepentingan masyarakat.

 “Kami sering bersama di jalanan, berorasi di bawah panas matahari, juga berdiskusi di ruang-ruang seminar. Ia bukan hanya sahabat, tapi juga guru,” katanya lirih.

Duka mendalam juga disampaikan Edy Rustian, Ketua Karang Taruna Kalimantan Tengah. Ia menyebut Bakti sebagai sahabat pergerakan dan pemuda pendobrak yang pikirannya selalu tajam dan membangun.

“Selamat jalan, Bakti Yusuf Irwandi. Pikiran-pikiranmu akan terus saya ingat tanpa batas. Terima kasih atas kebersamaan yang hebat. Tenanglah di sana,” ungkap Edy.

Sementara itu, Rano Rahman, mantan Ketua umum HMI Cabang Palangka Raya, turut menyampaikan belasungkawa. Ia mengenang rekannya itu sebagai sosok aktivis yang tak pernah lelah berjuang, mulai dari GMKI, DPD KNPI Kalteng, hingga Karang Taruna.

“Kepergianmu menyisakan banyak kenangan. Dari seminar hingga aksi-aksi sosial, engkau selalu hadir. Selamat jalan, sahabat. Duka cita mendalam untuk keluarga yang ditinggalkan,” ujar Rano.

Hal serupa diungkapkan Rahmad Handoko, mantan Ketua KNPI Provinsi Kalimantan Tengah. “Selamat jalan sahabat, kawan, senior sekaligus saudara gerakan. Tunai sudah perjuanganmu untuk membela kaum tertindas. Terima kasih telah saling membesarkan,” ucap Rahmad Handoko.

Kepergian Bakti Yusuf Irwandi menjadi kehilangan besar bagi gerakan kepemudaan di Kalimantan Tengah. Ia meninggalkan warisan semangat juang, keberanian bersuara, dan keteguhan prinsip yang akan terus dikenang.

Penulis: Maulana Kawit

Berita Rekomendasi
Pasang Iklan