INTIMNEWS.COM, JAKARTA – Kontingen Kalimantan Tengah kembali menorehkan prestasi membanggakan pada ajang Pekan Olahraga Pelajar Nasional (POPNAS) XVII 2025. Memasuki hari kelima pelaksanaan kompetisi yang digelar di Jakarta, atlet-atlet muda Kalteng sukses menambah koleksi medali dengan raihan satu medali perak dan tiga medali perunggu dari cabang taekwondo, dayung, dan pencak silat. (Jumat, 07 November 2025)
Perolehan medali tersebut memperkuat posisi Kalteng sebagai salah satu kontingen yang menunjukkan grafik peningkatan performa di antara provinsi peserta. Semangat Isen Mulang — pantang menyerah — terlihat jelas dalam perjuangan atlet yang harus bersaing dengan ratusan lawan berat dari berbagai daerah. Antusiasme dan dukungan penuh dari tim pelatih, ofisial, dan pemerintah daerah menjadi dorongan penting yang menjaga moral para atlet tetap tinggi sepanjang laga.
Wakil Ketua Kontingen Kalteng Adi Nur Fajar menyatakan rasa bangga atas capaian tersebut. Menurutnya, hasil yang diraih di hari kelima merupakan bukti bahwa pembinaan atlet pelajar di Kalimantan Tengah berjalan serius dan kompetitif. Ia menegaskan bahwa konsistensi pembinaan harus terus dijaga karena prestasi olahraga tidak dibangun secara instan, melainkan melalui proses panjang yang melibatkan pendampingan teknik dan mental.
“Alhamdulillah, pencak silat kategori seni ganda dan kelas tanding G Putra berhasil menyumbangkan dua medali perunggu untuk Kalteng. Ini capaian luar biasa dan menjadi motivasi besar bagi atlet-atlet lain untuk terus berjuang memberikan yang terbaik bagi daerah,” ujar Adi. Ia menambahkan, dukungan penuh dari Pemprov Kalteng selama persiapan hingga pelaksanaan POPNAS menjadi energi penting bagi kontingen.
Adi menyampaikan apresiasi kepada Gubernur Kalteng Agustiar Sabran, Wakil Gubernur Edy Pratowo, dan jajaran Dinas Kepemudaan dan Olahraga yang dinilai memberikan dukungan nyata terhadap pembinaan atlet pelajar. Menurutnya, perhatian pemerintah menjadi faktor penting karena pembinaan olahraga membutuhkan pembiayaan besar, fasilitas latihan memadai, serta pelatih berkualitas yang bekerja sistematis berdasarkan data performa atlet.
Di cabang pencak silat, salah satu peraih medali perunggu, Muhammad Iswan, mengaku bersyukur dapat tampil maksimal hingga babak semifinal. Baginya, pengalaman bertanding di tingkat nasional memberikan pelajaran berharga mengenai persiapan fisik, strategi, dan daya juang. “Pertandingan berjalan sangat ketat, poinnya saling kejar. Saya bersyukur bisa membawa medali untuk Kalteng,” katanya.
Sementara itu, atlet pencak silat lainnya, Ahmad Aufar R., juga menyampaikan kebanggaannya atas capaian medali perunggu. Ia menyebut pertandingan berlangsung penuh tekanan dan membutuhkan fokus tinggi karena lawan memiliki teknik yang sama kuat. “Ini kebanggaan besar bagi saya dan untuk masyarakat Kalteng,” ujarnya.
Selain pencak silat, cabang olahraga lain juga menunjukkan performa menjanjikan. Cabang dayung yang dipertandingkan di Danau Cincin JIS menyumbangkan satu medali perunggu dari nomor WK1. Di cabang taekwondo, Kalteng memastikan satu medali perak melalui laga final kelas junior yang berlangsung sengit. Selain itu, beberapa cabang seperti akuatik, atletik, judo, voli pasir, tenis meja, dan menembak masih menjalani jadwal pertandingan dan berpotensi menambah perolehan medali.
Pelatih pencak silat Kalteng menyatakan puas atas performa para atlet meskipun belum berhasil merebut medali emas. Ia menilai kekuatan kontingen semakin diperhitungkan secara nasional. “Alhamdulillah hasil ini memuaskan. Kerja keras, disiplin, dan semangat mereka patut diapresiasi,” ujarnya.
Dengan capaian tambahan medali di hari kelima, kontingen Kalteng semakin optimistis menghadapi sisa pertandingan. Para atlet bertekad menjaga tren positif dan memperbaiki posisi perolehan medali keseluruhan. Kontingen Kalteng menyatakan siap mengerahkan kemampuan terbaik untuk mengharumkan nama daerah di ajang olahraga pelajar tertinggi nasional tersebut.
Penulis : Redha
Editor : Andrian