
INTIMNEWS.COM, PALANGKA RAYA – Langit Palangka Raya masih semburat jingga ketika halaman Kantor Gubernur Kalimantan Tengah mulai dipenuhi para aparatur sipil negara. Dengan pakaian olahraga berwarna cerah, mereka bersiap mengikuti senam pagi, Jumat, 13 Juni 2025.
Kegiatan yang rutin digelar setiap bulan ini kembali digelar oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah. Kali ini, suasana terasa lebih semarak. Iringan musik pengiring senam terdengar mengalun dari pengeras suara, mengundang gerak serempak dari ratusan ASN.
Wakil Gubernur Kalimantan Tengah, Edy Pratowo, turut hadir di barisan depan. Ia tampak antusias mengikuti gerakan instruktur senam yang berdiri di atas panggung kecil. Keringat bercucuran, tapi wajah para peserta tampak sumringah.
Usai kegiatan, Edy menyampaikan bahwa senam bersama ini tidak semata-mata seremonial bulanan. Menurutnya, ada semangat besar yang hendak dibangun di balik rutinitas tersebut: menjaga kesehatan dan membangun kebersamaan.
“Paling tidak, kita bisa menyehatkan tubuh dengan berolahraga di tengah-tengah rutinitas bekerja,” kata Edy saat diwawancarai awak media.
Ia menilai olahraga bersama mampu menyegarkan tubuh dan pikiran para pegawai.
“Ya, mudah-mudahan ini bisa menyegarkan tubuh kita. Pasti menyegarkan,” imbuhnya.
Senam pagi itu bukan sekadar aktivitas fisik. Bagi para ASN, ini menjadi semacam ruang jeda dari tekanan pekerjaan harian yang kerap datang silih berganti. Di balik gerakan dinamis, tercipta ruang komunikasi nonformal antarpegawai.
Plt. Sekretaris Daerah Kalimantan Tengah, Leonard S. Ampung, juga tampak hadir. Mengenakan kaus lengan panjang dan celana training hitam, Leonard berdiri di antara pejabat eselon lainnya.
Ia menyampaikan pesan singkat yang mengakar pada prinsip kesehatan dan produktivitas. “Di balik tubuh yang sehat, terdapat jiwa yang kuat,” ujarnya tegas, tanpa perlu banyak kata.
Senam bulanan ini sudah menjadi tradisi di lingkungan Pemprov Kalteng. Di balik kegiatan sederhana itu, pemerintah berusaha menanamkan budaya hidup sehat di tengah budaya kerja birokratis yang sering kali statis.
Meski bersifat wajib, para pegawai mengaku senang. “Kami bisa ketemu langsung dengan teman dari dinas lain. Biasanya cuma lihat lewat surat atau grup WhatsApp,” ujar salah satu ASN.
Tak jarang, kegiatan ini juga dimanfaatkan untuk membangun jaringan informal antardinas. Di bawah matahari pagi, para pegawai saling menyapa, berbagi cerita ringan, bahkan merancang agenda kerja bersama.
Bagi sebagian ASN, kegiatan senam adalah momen untuk “me-restart” semangat. “Setelah senam, biasanya saya lebih semangat masuk kerja,” kata pegawai lainnya.
Senam bersama setiap bulan bisa jadi langkah kecil. Namun, dalam birokrasi yang lamban bergerak, langkah kecil yang dilakukan bersama secara konsisten, dapat memunculkan dampak besar dalam jangka panjang.
Sebagai bentuk apresiasi dan semangat kebersamaan, kegiatan senam pagi ini juga dimeriahkan dengan pembagian doorprize menarik bagi peserta, seperti mesin cuci, televisi, handphone, sepeda, dan hadiah menarik lainnya.
Editor : Maulana Kawit