website murah
website murah
website murah
website murah

ASN Kalteng Diharapkan Jadikan Pekerjaan Sebagai Ibadah

Pendeta Agustinus Bamonturu memimpin doa dalam Ibadah Oikumene ASN di Aula Dinas Ketahanan Pangan Kalteng, Rabu (15/10/2025). (Ist)

INTIMNEWS.COM, PALANGKA RAYA – Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Peternakan (TPHP) Kalimantan Tengah bekerja sama dengan Dinas Ketahanan Pangan Kalteng menggelar Ibadah Oikumene bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) beragama Kristen dan Katolik, Rabu (15/10/2025).

Kegiatan yang berlangsung di Aula Dinas Ketahanan Pangan, Jalan Willem A. S. No. 9 Palangka Raya itu diikuti ASN aktif dan pensiunan di lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah. Ibadah berlangsung khidmat dan penuh keakraban, menjadi ruang memperkuat nilai-nilai kebersamaan lintas generasi.

Plt Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas TPHP Kalteng, Nina Ariani, menyampaikan bahwa kegiatan pembinaan rohani ini bertujuan menumbuhkan integritas dan karakter ASN yang berlandaskan iman.

“ASN tidak hanya dituntut bekerja profesional, tapi juga menanamkan nilai spiritual dalam setiap tugas. Pelayanan kepada masyarakat adalah bentuk pengabdian kepada Tuhan dan negara,” ujar Nina.

Menurutnya, ASN yang kuat secara mental dan spiritual akan lebih siap menghadapi tekanan dan tantangan kerja. “ASN harus bekerja dengan semangat iman, menjadikan pekerjaannya sebagai ibadah,” tambahnya.

Dalam sesi renungan, Ketua Majelis Resort GKE Palangka Raya Hulu, Pdt. Agustinus Bamonturu, mengutip pesan dari Kolose 3:23 dan Pengkhotbah 3:22. Ia mengingatkan ASN agar bekerja dengan ketulusan dan rasa syukur.

“Bekerjalah dengan segenap hati, seolah-olah untuk Tuhan, bukan untuk manusia. ASN harus memiliki integritas dan sukacita dalam bekerja agar menjadi teladan bagi masyarakat,” tutur Agustinus.

Salah satu pensiunan Dinas Ketahanan Pangan Kalteng, Kristian Tamus, mengapresiasi konsistensi kegiatan Oikumene ASN Pemprov Kalteng yang telah berlangsung sejak 1985.

“Ibadah ini simbol persaudaraan ASN lintas generasi. Selama 39 tahun, kegiatan ini terus menjadi ruang kebersamaan dan refleksi bagi ASN Kalteng,” katanya.

Kristian berharap tradisi tersebut tetap dilanjutkan oleh ASN muda agar semangat persatuan dan iman di lingkungan pemerintah tidak pudar. “Semoga selalu ada figur pemimpin yang menjadi perekat bagi kita semua,” imbuhnya.

Ibadah juga diisi dengan pujian dan doa bersama dalam tiga bahasa — Dayak, Batak, dan Indonesia — yang menggambarkan keberagaman ASN di Kalteng.

Pemimpin pujian, Goalter Zoko, menutup kegiatan dengan pesan tentang makna falsafah Huma Betang. “Keberagaman adalah kekayaan. Falsafah Huma Betang mengajarkan kita untuk menghormati perbedaan,” ujarnya.

Melalui kegiatan ini, ASN Kalteng diharapkan semakin kuat secara spiritual, berkarakter melayani, dan mampu menjadi teladan dalam pelayanan publik di tengah masyarakat yang majemuk.

Editor : Maulana Kawit

Berita Rekomendasi
Pasang Iklan