INTIMNEWS.COM, PANGKALAN BUN – Jumlah pengangguran di Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Kalimantan Tengah, tercatat mencapai 6.459 orang. Data tersebut merupakan hasil agregat Badan Pusat Statistik (BPS) Kobar terbaru, yang menunjukkan sebanyak 4.272 di antaranya adalah laki-laki dan 2.187 perempuan. Angka ini menjadi perhatian serius pemerintah daerah mengingat dampaknya terhadap aspek sosial dan pertumbuhan ekonomi di wilayah setempat.
Ribuan warga yang belum mendapatkan pekerjaan itu tersebar di enam kecamatan di Kobar dengan latar belakang pendidikan dan keahlian yang berbeda-beda. Kondisi ini menunjukkan bahwa persoalan pengangguran bukan sekadar soal jumlah lapangan kerja, namun juga terkait kesesuaian kompetensi serta akses informasi yang belum merata di tingkat masyarakat.
Untuk menekan angka pengangguran dan memperluas kesempatan kerja, Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kobar menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Pendataan Pengangguran Desa dan Kelurahan. Upaya ini dinilai penting untuk mendapatkan gambaran yang lebih detail mengenai kondisi pengangguran hingga ke tingkat paling bawah.
“Kegiatan bimtek ini bertujuan memetakan jumlah pengangguran hingga tingkat desa dan kelurahan. Selama ini, data dari BPS hanya bersifat agregat, sehingga tidak menggambarkan kondisi secara detail,” ujar Kepala Bidang Penempatan Tenaga Kerja Disnakertrans Kobar, Nunik Supartini, Senin (27/10).
Menurutnya, informasi mikro sangat diperlukan untuk merancang solusi yang tepat sasaran.
Ia menambahkan bahwa pendataan lapangan nantinya akan menghasilkan peta kebutuhan tenaga kerja berdasarkan wilayah domisili, latar belakang pendidikan, hingga minat kerja para pencari kerja. Dengan demikian, pemerintah daerah dapat lebih mudah menentukan sektor mana yang perlu diperkuat melalui pelatihan maupun pembukaan akses kerja sama industri.
“Hasil pendataan ini akan menjadi dasar dalam penyusunan program pelatihan, penyaluran bantuan, serta penyediaan lowongan kerja yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat,” kata Nunik. Ia berharap, melalui langkah terukur tersebut, angka pengangguran di Kobar dapat ditekan secara bertahap dan peluang ekonomi masyarakat semakin terbuka luas.
Penulis: Yusro
Editor: Andrian