INTIMNEWS.COM, MUARA TEWEH – Naskah kuno Al-Qur’an tulisan tangan lengkap dengan terjemahan karya almarhum H Muhammad Tasin, seorang ulama dan penulis lokal berpengaruh pada masanya, mendapat apresiasi tinggi dari berbagai pihak, termasuk kalangan anggota DPRD Kabupaten Barito Utara.
Anggota DPRD Barito Utara dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Gun Sri Witanto, menyampaikan dukungannya terhadap langkah Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Barito Utara yang telah menerima dan berkomitmen untuk melestarikan naskah bersejarah tersebut.
“Penyerahan naskah Al-Qur’an tulisan tangan ini merupakan langkah besar dalam upaya pelestarian warisan budaya dan keagamaan kita. Naskah ini tidak hanya memiliki nilai religius, tetapi juga mencerminkan kekayaan intelektual serta sejarah lokal yang patut dijaga,” ujar Gun Sri Witanto di Muara Teweh, Rabu (8/10/2025).
Menurutnya, keberadaan naskah kuno seperti ini menjadi bukti nyata bahwa Barito Utara memiliki warisan ilmu pengetahuan dan kebudayaan yang berharga. Ia menilai karya H Muhammad Tasin adalah simbol dari semangat keilmuan dan religiusitas masyarakat setempat yang sudah tumbuh sejak lama.
“Keberadaan naskah ini menjadi pengingat bahwa Barito Utara memiliki tokoh-tokoh besar yang telah berkontribusi dalam pengembangan ilmu keislaman dan literasi. Kita harus menghormati dan melanjutkan semangat itu,” jelasnya.
Gun Sri Witanto juga menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah daerah, tokoh agama, lembaga pendidikan, dan masyarakat untuk menjaga serta memanfaatkan naskah kuno tersebut secara berkelanjutan. Menurutnya, pelestarian naskah seperti ini tidak hanya soal menjaga benda fisiknya, tetapi juga melestarikan nilai dan pengetahuan yang terkandung di dalamnya.
“Kita tentu mendukung penuh segala bentuk upaya pelestarian, termasuk rencana pengajuan sertifikasi naskah ke tingkat nasional dan pameran pada ajang MTQH tingkat provinsi. Bahkan, jika diperlukan, DPRD siap membahas anggaran khusus untuk mendukung pengembangan pusat dokumentasi dan museum daerah,” ujarnya.
Politisi PPP ini berharap langkah pelestarian tersebut dapat menjadi momentum bagi pemerintah daerah untuk lebih serius dalam menginventarisasi dan mengamankan naskah-naskah kuno lainnya yang tersebar di masyarakat. “Barito Utara memiliki potensi besar dalam bidang sejarah dan kebudayaan. Sayang sekali jika kekayaan itu tidak dijaga dengan baik,” tegasnya.
Gun juga mengajak masyarakat yang memiliki dokumen atau manuskrip kuno untuk turut berperan aktif dengan menyerahkannya kepada instansi terkait agar dapat dilestarikan dan dijaga keasliannya. “Kita harus bangga memiliki warisan seperti ini. Jangan biarkan naskah-naskah berharga itu rusak atau hilang karena kurangnya perhatian,” ucapnya.
Ia menambahkan, pelestarian warisan intelektual dan keagamaan lokal seperti karya H Muhammad Tasin dapat menjadi sumber inspirasi bagi generasi muda untuk lebih mengenal sejarah daerah dan memperkuat identitas budaya mereka.
“Semoga penyerahan naskah Al-Qur’an tulisan tangan ini menjadi inspirasi bagi masyarakat untuk lebih mencintai warisan leluhur dan menghargai karya ulama serta tokoh-tokoh terdahulu. Ini adalah kebanggaan dan cerminan jati diri kita sebagai warga Barito Utara,” tambahnya.
Upaya pelestarian naskah tersebut juga diharapkan dapat memperkuat citra Barito Utara sebagai daerah yang peduli terhadap nilai-nilai budaya dan keagamaan. Menurut Gun, pelestarian warisan seperti ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga seluruh elemen masyarakat.
“Pelestarian budaya dan sejarah adalah tanggung jawab bersama. Dengan menjaga naskah seperti karya H Muhammad Tasin, kita turut menjaga identitas dan kehormatan daerah,” pungkas Gun Sri Witanto.
Langkah Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Barito Utara dalam mengamankan naskah kuno ini menjadi wujud nyata komitmen daerah terhadap pelestarian warisan intelektual dan spiritual. Naskah Al-Qur’an tulisan tangan tersebut kini tengah disiapkan untuk proses digitalisasi dan sertifikasi nasional sebagai upaya menjaga keasliannya dan memperluas akses pengetahuan bagi masyarakat.
Penulis : Saleh
Editor : Maulana Kawit