
INTIMNWES.COM, PANGKALAN BUN – Kotawaringin Barat digemparkan oleh aksi kejar-kejaran yang terjadi di lampu merah pada pagi hari tadi. Satpol PP setempat melakukan penertiban terhadap para pengamen jalanan, yang berujung pada momen tak terduga, kepala badut yang sedang mengamen terlepas saat mencoba melarikan diri, sementara seorang manusia silver berhasil diamankan oleh petugas. Kejadian ini menarik perhatian banyak pengendara yang melintas dan menimbulkan kehebohan di tengah lalu lintas.
Lampu merah di perempatan Pangkalan Bun yang biasanya hanya dipenuhi oleh hiruk-pikuk kendaraan, mendadak menjadi saksi sebuah aksi dramatis. Satpol PP Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) melakukan penertiban terhadap manusia silver dan badut yang sering mengganggu pengguna jalan. Penertiban ini berdasarkan Peraturan Daerah (Perda) No. 16 Tahun 2014 tentang Ketertiban Umum dan Ketenteraman Masyarakat.
Kepala Seksi Operasional Satpol PP Kobar Selamet Riyanto menyatakan bahwa kegiatan penertiban ini adalah bagian dari upaya untuk menjaga ketertiban umum. “Mereka melanggar Perda No. 16 Tahun 2014. Kegiatan ini akan rutin kita lakukan setiap kali mereka kembali beraktivitas di jalan,” ujar Selamet Riyanto, Kamis 27 Juni 2024.
Namun, penertiban kali ini tidak berjalan mulus. Ketika petugas mendekati salah satu badut, terjadi aksi kejar-kejaran yang membuat suasana semakin tegang. Salah satu badut tersebut bahkan begitu ketakutan hingga kepalanya lepas dan dia terus berlari tanpa arah. Tidak hanya itu, rata-rata dari mereka bukanlah warga asli Pangkalan Bun, melainkan berasal dari luar daerah.
Penertiban ini dilakukan dengan tujuan untuk memberikan pembinaan kepada manusia silver dan badut yang dinilai mengganggu kenyamanan pengguna jalan. “Kami ingin mereka mengerti dan mematuhi aturan yang ada. Selain itu, kami juga memberikan pembinaan agar mereka bisa mencari mata pencaharian yang lebih layak,” tambah Selamet.
Sementara itu, beberapa warga yang menyaksikan aksi kejar-kejaran tersebut merasa terhibur sekaligus prihatin. “Ini seperti tontonan yang tak terduga, tapi kami paham kalau ini demi kebaikan bersama,” ujar salah satu warga yang enggan disebutkan namanya.
Satpol PP berharap, dengan penertiban dan pembinaan yang terus dilakukan, fenomena manusia silver dan badut di jalanan Pangkalan Bun bisa diminimalisir. Kegiatan ini juga menjadi pengingat bagi semua pihak untuk selalu menjaga ketertiban dan kenyamanan di ruang publik.
Penulis : Yusro
Editor : Maulana Kawit