website murah
website murah
website murah
website murah
website murah

Air Mata di Tanah Suci: Harapan Jemaah Pangkalan Bun Pupus, Tertipu Janji Manis Travel Nakal

Ilustrasi ibadah di Makkah. (Ist)

INTIMNEWS.COM, PANGKALAN BUN – Di tengah gemuruh takbir yang mengiringi jutaan jemaah menuju puncak ibadah di Arafah, duka mendalam justru dirasakan sejumlah calon jemaah asal Pangkalan Bun. Harapan mereka untuk menapakkan kaki di Tanah Suci pupus, setelah diamankan oleh aparat keamanan Arab Saudi karena diduga menggunakan visa ilegal.

Jemaah yang kini dalam proses deportasi itu diberangkatkan oleh sebuah biro travel berinisial A di Pangkalan Bun. Travel ini diduga menawarkan janji manis: pemberangkatan haji instan tanpa antre panjang seperti jalur resmi.

“Siapa yang tak tergiur dijanjikan berangkat tanpa perlu menunggu belasan tahun?” ujar seorang sumber yang enggan disebutkan namanya. Namun kenyataan pahit menyapa, mereka justru ditelantarkan begitu tiba di Tanah Suci.

Tak hanya gagal berhaji, para korban juga harus merelakan uang puluhan hingga ratusan juta rupiah yang telah disetorkan. Kini, mereka menghadapi proses deportasi dan larangan masuk ke Arab Saudi selama 10 tahun ke depan.

“Travel itu bahkan sempat memamerkan testimoni palsu. Saat masalah muncul, mereka menghilang begitu saja,” tutur sumber tersebut dengan suara bergetar.

Plt. Kepala Kanwil Kementerian Agama Kalimantan Tengah, H. Hasan Basri, mengakui pihaknya pernah menerima laporan terkait aktivitas travel tersebut. “Mereka memang punya izin sebagai PPIU dan PIHK, namun antrean haji khusus saat ini sangat panjang, tidak ada yang bisa instan,” ujarnya, Sabtu (7/6).

Tahun lalu, travel tersebut telah diperingatkan keras untuk tidak memberangkatkan jemaah di luar prosedur resmi. Sayangnya, peringatan itu diabaikan.

“Tahun ini mereka kembali memberangkatkan jemaah tanpa sepengetahuan kami. Jika terbukti melanggar, kami akan usulkan pembekuan izin ke pusat,” tegas Hasan.

Ia menekankan bahwa hanya ada dua jalur visa haji resmi, yakni haji reguler dan haji khusus dengan antrean jelas. Travel terpercaya pun, seperti PT Raihan Alya Tour dan PT Najah Hurrahman, selalu mengikuti prosedur ini.

Di tengah peristiwa memilukan ini, Kementerian Agama RI dan Konsulat Jenderal RI di Jeddah kembali mengingatkan masyarakat untuk berhati-hati. Pilihlah biro travel haji dan umrah yang terdaftar resmi dan ikuti jalur yang benar. “Jangan biarkan impian suci berakhir dengan air mata,” pesan Hasan Basri.

Penulis: Yusro
Editor: Andrian

Berita Rekomendasi
Pasang Iklan