INTIMNEWS.COM, PANGKALAN BUN – Saat berwisata ke Pantai Sungai Umbang, salah satu tempat wisata di Desa Sungai Bakau, Kecamatan Kumai, kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah, wisatawan bisa melihat keseharian yang dilakukan warga di sana dengan trampil menjala ikan.
Pantai Sungai Umbang merupakan tempat wisata alternatif, dikarenakan pengunjungnya yang masih sedikit dan tidak terlalu ramai dibandingkan pantai lainnya di daerah Kotawaringin Barat.
Di pesisir pantai, orang-orang masih bergumul dengan laut, nelayan masih sibuk dengan jaring dan kail. Masyarakat disini juga dikenal mandiri. Selain pintar menanam di ladang dan menjala ikan untuk memenuhi kebutuhan pangannya.
Sebagian besar mata pencaharian warga Desa disini sebagai nelayan. Hasil dari menjala ikan dapat untuk mencukupi kebutuhan keluarga. Bahkan, banyak di antara mereka yang dapat membiayai kuliah anaknya sampai selesai.
Rusmana (49), salah seorang nelayan yang mulai menekuni menjala ikan sejak tahun 1989 ini menceritakan, ia menggunakan jala yang disusun rapi tersebut menjadi alat transportasi untuk menjala ikan di beberapa spot yang dinilai ada ikan.
Beragam ikan yang dijala olehnya, meski rata-rata yang menjadi targetnya adalah ikan besar. Namun tidak jarang mendapatkan ikan kecil, atau udang yang ukurannya lumayan besar.
Rusmana mengatakan, musim surutnya air memang susah menjadi agenda rutin mereka nelayan untuk mencari ikan.
“Biasanya kalau musim surut air seperti ini, juga banyak nelayan dadakan atau musiman,” katanya, Minggu (10/12/2023).
Rusmana mengatakan, disaat volume air mulai surut, dipastikan ruang gerak ikan tidak terlalu luas sehingga sedikit mudah untuk diperangkap menggunakan jala.
“Biasanya menjala ikan dimulai pagi hingga siang hari, terkadang lanjut sore kisaran pukul 16.00 Wib hingga menjelang magrib,” ujarnya.
Menurutnya, ikan yang didapat untuk dikonsumsi sendiri dan terkadang dibagikan kepada tetangganya. “Ada juga kadang kami kasihkan ke wisatawan,” ungkap Rusmana.
Penulis: Yusro
Editor: Andrian