INTIMNEWS.COM, SAMPIT – Warga Kalimantan Tengah, khususnya Kotawaringin Timur (Kotim) diimbau untuk tidak membuka lahan dengan cara membakar. Hal tersebut disampaikan Anggota DPRD Kotim dari Fraksi Golkar, Riskon Febriansyah.
Menurut Riskon, selain peran pemerintah yang melakukan pengawasan serta mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan (karhutla), peran masyarakat sebagai pemilik tanah juga sangat penting. Untuk itu dia mengajak masyarakat agar mentaati aturan pemerintah dengan tidak melakukan aksi bakar lahan jika ingin membuka lahan baik itu untuk pertanian atapun lain sebagainya.
Menurutnya, bencana kabut asap yang terjadi 2015 lalu merupakan yang terparah. Tentunya hal tersebut menjadi pengalaman berharga agar tidak lagi terulang di tahun ini.
“Memang kebiasaan masyarakat kita terkadang membuka dengan cara dibakar, karena biayanya lebih murah. Dampak kabut asap waktu lalu sudah sangat merugikan, jadi kami diminta masyarakat mentaatinya aturan pemerintah, termasuk pihak perusahaan baik perkebunan maupun pertambangan, yang pasti akan ditindak tegas jika dilanggar,” kata Riskon, Selasa 27 Juni 2023.
Dengan adanya larangan tegas pemerintah, Riskon berharap masyarakat memahami dan mentaati sebab dampak yang di timbulkan dari karhutla lebih parah dan merugikan baik itu dari segi ekonomi maupun kesehatan.
“Sekarang sudah banyak cara yang lebih inovasi membersihkan lahan tanpa harus dibakar,” terangnya.
“Aturan tetap harus ditaati, masyarakat harus memahami dan turut menjaga serta peduli terhadap kesehatan lingkungan,” tandasnya. (**)
Editor: Irga Fachreza