INTIMNEWS.COM, SAMPIT – Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) menjadi daerah dengan angka tertinggi kasus anak putus sekolah di Provinsi Kalimantan Tengah. Hal ini ditegaskan praktisi pendidikan di Kabupaten Kotim Deny Hidayat, Senin 26 September 2023.
Deny mengatakan, pendidikan menjadi salah satu faktor penting dalam kemajuan daerah ke depan. Investasi yang berkelanjutan di bidang pendidikan tentu menjadi hal yang harus diprioritaskan.
Keberpihakan pemerintah di bidang pendidikan telah sejak lama dijalankan dengan memberikan alokasi 20 persen anggaran dana pusat dan dana daerah itu sendiri untuk pendidikan. Namun kata dia, di lapangan hal tersebut tidak serta merta mampu menekan angka Anak Putus Sekolah (ATS) di daerah ini.
Seperti yang terjadi di Kabupaten Kotawaringin Timur, dengan rujukan dari rekap data Drop Out (DO) dan Lulus Tidak Melanjutkan (LTM) Pusdatin Kemdikbud Ristek tahun 2023 tergambar tingginya Angka Anak Putus Sekolah di Kotim.
“Sangat miris Kotim menduduki peringkat pertama angka Anak Putus Sekolah (ATS) di Kalimantan Tengah dengan total 6.273 orang. Sebanyak 2.553 peserta didik yang Drop Out atau berhenti ditengah pendidikan. Kemudian ada 3.720 siswa yang tidak melanjutkan sekolahnya baik ke SMP atau SMA sederajat,” katanya.
Hal ini tentu sangat mengejutkan, ditengah berbagai usaha pemerintah daerah dan dinas teknis terkait untuk meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) khususnya di bidang pendidikan di Kabupaten Kotawaringin Timur ternyata belum maksimal dan masih banyak kekurangan.
Tentu hal ini harus segera diatasi dan ditindak lanjuti, agar tidak semakin banyak Anak Putus Sekolah dengan berbagai alasan dan permasalahannya menyeruak di masyarakat. (**)
Editor: Irga Fachreza