
INTIMNEWS.COM, PURUK CAHU – Kalangan DPRD Kabupaten Murung Raya (Mura) mengimbau masyarakat, khususnya yang tinggal di sepanjang aliran Sungai Barito, untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap cuaca ekstrem yang berpotensi menimbulkan bencana banjir.
Wakil Ketua I DPRD Mura, Dina Maulidah, menyampaikan bahwa saat ini curah hujan di wilayah Murung Raya cukup tinggi dan disertai angin kencang. Kondisi tersebut dinilai berbahaya dan dapat mengancam keselamatan warga.
“Instansi terkait, dalam hal ini BPBD Murung Raya, harus selalu siaga menghadapi potensi bencana yang bisa terjadi sewaktu-waktu,” ujar Dina, Rabu (16/4).
Ia menambahkan, banjir telah terjadi di wilayah hulu Sungai Barito, tepatnya di Desa Muara Joloi I dan Muara Joloi II, Kecamatan Seribu Riam. Peningkatan debit air sungai menyebabkan puluhan rumah warga terendam banjir.
Kondisi ini menimbulkan keresahan di kalangan warga yang tinggal di wilayah hilir, terlebih banjir besar yang terjadi pada tahun 2024 lalu masih membekas dalam ingatan masyarakat.
“Kami mengingatkan seluruh masyarakat Murung Raya, terutama yang tinggal di bantaran Sungai Barito, agar tidak lengah dan terus meningkatkan kewaspadaan melihat kondisi alam yang saat ini kurang bersahabat,” tegas legislator dari Fraksi PKB tersebut.
Dina juga mengimbau warga untuk menyiapkan perlengkapan siaga bencana seperti pakaian ganti, obat-obatan, makanan ringan, senter, dan perlengkapan darurat lainnya sebagai bentuk antisipasi.
Lebih lanjut, ia berharap masyarakat berperan aktif dalam menjaga lingkungan dan turut mendukung upaya penanggulangan bencana, termasuk pencegahan tanah longsor.
Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Murung Raya, Fitrianul Fahriman, melaporkan bahwa banjir telah melanda enam desa dan kelurahan di tiga kecamatan. Di antaranya adalah Desa Muara Joloi I dan Muara Joloi II (Kecamatan Seribu Riam), Desa Tumbang Tuan, Desa Tumbang Molut, serta Kelurahan Tumbang Kunyi (Kecamatan Sumber Barito), dan Desa Batu Bua I (Kecamatan Laung Tuhup). (Jmy/And)