
INTIMNEWS.COM, PANGKALAN BUN – Warga Perumahan Ayu Graha, Jalan Bhayangkara, RT 07 Pasir Panjang, Kecamatan Arut Selatan, mengeluhkan bau menyengat yang berasal dari lokasi pembuangan sampah di Jalan Samari arah Bundaran Obor.
Wawan, salah satu warga setempat, menyatakan bahwa bau tersebut terjadi setiap hari dan semakin mengganggu, apalagi lokasi pembuangan sampah hanya berjarak kurang dari 10 meter dari sumur warga.
Selain itu, keberadaan lalat yang semakin banyak menambah ketidaknyamanan bagi masyarakat.
“Anehnya lagi, mobil pikap yang mengangkut sampah dari warga yang membayar jasa pengangkutan juga membuangnya di tempat itu,” ungkap Wawan pada Kamis 30 Januari 2025.
Ia khawatir kondisi ini berpotensi menimbulkan masalah kesehatan bagi warga sekitar.
Menanggapi keluhan tersebut, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kotawaringin Barat, Fitriana, menyatakan bahwa pihaknya akan segera berkoordinasi dengan lurah dan RT setempat untuk mencari solusi terbaik.
“Nanti kabid dan tim teknis akan berkoordinasi, agar ada jalan keluar yang tidak merugikan masyarakat,” ujarnya.
Fitriana menjelaskan, kontainer sampah di lokasi tersebut awalnya dipasang untuk menampung sampah yang sebelumnya berserakan akibat adanya Tempat Pembuangan Sampah (TPS) liar.
“Kami hanya memfasilitasi agar sampah tidak berserakan. Namun, jika warga merasa keberadaan kontainer ini mengganggu, kami siap untuk menariknya kembali,” ujarnya.
Namun, ia menegaskan bahwa jika kontainer dipindahkan, warga harus siap dengan konsekuensi bahwa sampah yang dibuang di tempat tersebut tidak akan bisa diangkut setiap hari.
“Ke depan, semua warga juga diwajibkan memilah sampah dari rumah sesuai amanah Undang-Undang Persampahan,” tambahnya.
DLH berharap masyarakat turut berperan aktif dalam menjaga kebersihan lingkungan. Keputusan akhir terkait pemindahan kontainer akan dipertimbangkan setelah koordinasi lebih lanjut dengan pihak terkait.
Penulis: Yusro
Editor: Maulana Kawit