website murah
website murah
website murah
website murah
website murah

Wakil Ketua DPRD Barut Serukan Aksi Gotong Royong Pasca Banjir

Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Barito Utara, H. Benny Siswanto

MUARA TEWEH, INTIMNEWS.COM – Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Barito Utara, H. Benny Siswanto, mengingatkan masyarakat agar tetap waspada terhadap berbagai penyakit yang dapat muncul setelah banjir surut. Ia menekankan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan guna menghindari potensi wabah penyakit di wilayah terdampak.

Menurut Benny, berakhirnya banjir bukan berarti berakhir pula ancaman bagi kesehatan warga. Justru saat air mulai surut, tantangan baru seperti penyebaran penyakit rawan terjadi akibat kondisi lingkungan yang belum sepenuhnya pulih.

“Banjir memang sudah berlalu, namun persoalan baru justru muncul saat genangan air surut. Lingkungan yang masih kotor, dipenuhi lumpur, dan sampah sisa banjir bisa menjadi sarang berbagai penyakit,” ujar Benny pada Kamis (24/4/2025).

Ia menyoroti sejumlah penyakit yang kerap timbul dalam situasi pascabanjir, seperti diare, ISPA, demam berdarah dengue (DBD), tifus, hingga leptospirosis. Bahkan, penyakit menular berbahaya seperti pes bisa muncul jika kondisi kebersihan tidak segera ditangani.

Benny juga mengingatkan bahwa air banjir membawa berbagai zat pencemar seperti limbah rumah tangga, kotoran, bahkan bangkai hewan, yang berisiko mencemari sumber air bersih dan tempat tinggal warga.

Untuk itu, ia mendorong seluruh lapisan masyarakat agar terlibat aktif dalam kegiatan gotong royong membersihkan lingkungan. Menurutnya, kesadaran kolektif menjadi kunci penting dalam mencegah penyebaran penyakit.

“Kebersihan lingkungan tidak bisa ditangani satu-dua orang saja. Butuh peran aktif dari seluruh warga agar tempat tinggal kembali layak huni dan sehat,” tegas legislator dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini.

Selain itu, Benny juga mengapresiasi kerja keras para relawan, tenaga medis, dan aparat lapangan yang telah membantu proses penanggulangan banjir dan upaya pemulihan pascabanjir di berbagai wilayah terdampak.

Ia berharap fasilitas kesehatan yang tersedia dapat dimanfaatkan oleh masyarakat secara maksimal. Menurutnya, setiap keluhan kesehatan sekecil apa pun harus segera ditindaklanjuti untuk mencegah penyebaran lebih lanjut.

“Jangan menunda jika mengalami gejala penyakit. Segera periksakan ke puskesmas atau fasilitas kesehatan terdekat, agar dapat segera ditangani,” ucapnya.

Benny juga mendorong Dinas Kesehatan dan BPBD untuk terus melakukan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga sanitasi dan kebersihan diri pascabencana.

Ia menambahkan bahwa koordinasi antarinstansi menjadi penting dalam menyukseskan upaya pemulihan pascabanjir. Pemerintah daerah diminta untuk memastikan distribusi bantuan kebersihan seperti sabun, disinfektan, dan air bersih sampai ke warga terdampak.

Menurutnya, peran serta semua pihak—pemerintah, masyarakat, dan swasta—diperlukan untuk mencegah krisis kesehatan lanjutan. Ia menekankan bahwa tanggung jawab menjaga kesehatan pascabencana bukan hanya milik pemerintah semata.

“Jika semua pihak saling bergandengan tangan, kita bisa menghadapi masa pemulihan ini dengan lebih baik dan mencegah terjadinya krisis kesehatan yang dapat memperburuk kondisi masyarakat,” tutup Benny.

Ia berharap momentum gotong royong dan solidaritas yang telah terbentuk selama masa tanggap darurat dapat terus berlanjut dalam tahap pemulihan. Menurutnya, hal ini akan memperkuat ketahanan sosial masyarakat dalam menghadapi bencana di masa mendatang.

Penulis : Saleh

Editor   : Maulana Kawit

Berita Rekomendasi
Pasang Iklan