INTIMNEWS.COM, MUARA TEWEH – Salah satu visi dan misi pembangunan Kabupaten Barito Utara adalah pengentasan dan pembangunan berbasis ekonomi kerakyatan. Ini hendaknya benar-benar bisa diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari untuk menaikan tingkat kesejahteraan masyarakat.
Legislator DPRD Barito Utara, Parmana Setiawan mengatakan, untuk itulah perlu sebuah badan atau atau apapun yang bersifat untuk mensejahterakan anggota atau warga seperti Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).
Apalagi, kata dia, sekarang dengan cukup besarnya dana yang secara langsung masuk kas desa serta dikelola desa maka sangat memungkinkan keberadaan BUMDes berkembang cepat kalau dikelola secara maksimal .
“Dengan adanya BUMDes maka secara otomatis desa akan mendapatkan penghasilan atau Pendapatan Asli Daerah yakni dengan adanya keuntungan dari pengelolaan pembangunan desa yang bersifat proyek juga lainnya,” kata politisi dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini.
Lebih lanjut anggota dewan yang akrab dengan awak media ini juga menambahkan, selama ini semua desa selalu mengharapkan dana atau bantuan baik dari APBD kabupaten, Provinsi maupun pusat karena tidak ada hal yang bisa menghasilkan dari PAD.
“Dengan adanya BUMDes maka kedepan setiap desa akan menjadi faktor penting dalam PAD dan diharapkan bisa mandiri tanpa ketergantungan bantuan kabupaten maupun pusat,” ucap Parmana Wakil Ketua I DPRD Barito Utara itu, Senin 4 Desember 2023.
Banyak hal yang bisa dikelola oleh masyarakat melalui BUMDes nya, seperti penyediaan air bersih, isi ulang serta proyek-proyek lainnya dan ini merupakan peluang besar dalam meningkatkan PAD desa namun dengan syarat jangan mentang-mentang dikelola oleh perusahaan desa nilai kerjanya kurang bagus.
Sebagai BUMDes, hendaknya setiap pengerjaan proyek lebih baik dari perusahaan lain karena selain proyek tersebut di daerah serta dinikmati mereka sendiri juga mempunyai tanggung jawab besar dalam pemeliharaannya.
“Mereka (desa) harus pandai membaca peluang bisnis yang ada di desanya, hal ini harus dibarengi dengan peningkatan sumber daya manusia lebih baik lagi karena ini merupakan bekal penting dalam upaya maksimalisasi pembangunan desa,” katanya. (**)
Editor: Irga Fachreza