
INTIMNEWS.COM, PALANGKA RAYA – Wakil Ketua I DPRD, Riska Agustin menyampaikan, kekurangan guru di sejumlah daerah di Provinsi Kalimantan Tengah, menjadi fokus utama perhatian DPRD Kalteng. Mengingat, dampaknya yang signifikan terhadap kualitas pendidikan anak-anak.
“Kurangnya guru di beberapa wilayah Kalimantan Tengah berdampak langsung pada kualitas pendidikan anak-anak kita,” ucapnya, Selasa 18 Maret 2025.
Ia menekankan, bahwa akses pendidikan yang merata dan berkualitas merupakan hak dasar setiap warga negara, dan kekurangan guru menjadi hambatan utama dalam mencapai tujuan tersebut.
Riska Agustin menjelaskan, bahwa ketidakmerataan sebaran guru menimbulkan perbedaan kualitas pendidikan antar daerah.
Sebagai langkah konkrit, DPRD Kalteng berencana menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Dinas Pendidikan Provinsi Kalteng. RDP ini bertujuan untuk membahas secara rinci sebaran tenaga pendidik di seluruh wilayah Kalteng, mengidentifikasi daerah-daerah yang paling kekurangan guru, dan merumuskan solusi yang tepat dan efektif.
“RDP ini sangat penting untuk mendapatkan data akurat dan gambaran menyeluruh tentang permasalahan ini,” tambah Riska. Dari situ, kita akan bersama-sama mencari solusi terbaik, baik melalui peningkatan anggaran, rekrutmen guru, maupun program-program peningkatan kualitas guru yang ada,” jelasnya.
DPRD Kalteng berharap RDP ini dapat menghasilkan rekomendasi kebijakan yang komprehensif untuk mengatasi kekurangan guru dan meningkatkan kualitas pendidikan di Kalimantan Tengah.
Editor: Andrian