
INTIMNEWS.COM, PALANGKA RAYA – Sabtu pagi, 14 Juni 2025, aula Aquarius Boutique Hotel Palangka Raya dipenuhi para rimbawan dari berbagai angkatan. Mereka berkumpul dalam satu semangat: mengikuti Musyawarah Daerah (Musda) Ikatan Alumni Sekolah Kehutanan Menengah Atas (IKA-SKMA) Kalimantan Tengah, forum lima tahunan untuk mengevaluasi dan merumuskan arah organisasi.
Wakil Gubernur Kalimantan Tengah, Edy Pratowo, membuka forum tersebut secara resmi. Dalam sambutannya yang mewakili Gubernur Agustiar Sabran, Edy menekankan pentingnya menjaga kerukunan dalam keberagaman yang telah lama menjadi ciri khas masyarakat Kalimantan Tengah.
“Keberadaan organisasi seperti IKA-SKMA menjadi simpul penting yang merajut persatuan dalam bingkai NKRI. Ini sesuai dengan nilai-nilai Huma Betang dan Belom Bahadat yang kita junjung,” ujar Edy di hadapan para peserta.
Agenda utama Musda tahun ini adalah pemilihan Ketua Pengurus Daerah periode 2025–2030. Namun lebih dari sekadar kontestasi internal, Musda menjadi ruang silaturahmi dan refleksi organisasi para alumni sekolah rimbawan itu.
Wagub berharap Musda mampu menjadi titik tolak untuk menakar keberhasilan, mengevaluasi hambatan, sekaligus menyusun strategi ke depan. Ia menegaskan bahwa kontribusi IKA-SKMA dalam pembangunan daerah sangat vital, terutama dalam pelestarian lingkungan hidup.
“Pelestarian hutan adalah kunci pembangunan berkelanjutan. Kita butuh peran aktif alumni dalam rehabilitasi hutan, konservasi, pengendalian karhutla, hingga mitigasi banjir,” kata Edy.
Pernyataan itu sejalan dengan arah pembangunan nasional yang dicanangkan Presiden melalui Asta Cita, termasuk ketahanan pangan, air, dan energi. Edy menyebut, tanpa hutan yang lestari, mustahil membangun ketahanan tersebut.
“Hutan yang terjaga adalah jantung dari ketersediaan air. Dan tanpa air, pangan pun goyah. Di sinilah posisi strategis IKA-SKMA,” tambahnya.
IKA-SKMA sendiri merupakan wadah resmi para lulusan SKMA yang kini telah bertransformasi menjadi SMK Kehutanan Negeri. Organisasi ini telah berbadan hukum dan memiliki jaringan kepengurusan dari tingkat pusat hingga kabupaten/kota.
Musda di Palangka Raya ini turut dihadiri tokoh-tokoh penting dalam dunia kehutanan nasional. Hadir Ketua Umum IKA-SKMA Irwan, Ketua Dewan Pembina Bambang Soepijanto, sejumlah kepala OPD Pemprov Kalteng, serta perwakilan UPT Kementerian Kehutanan.
Atmosfer forum terasa hangat namun penuh tanggung jawab. Para alumni berdiskusi soal langkah konkret menyambut tantangan kehutanan yang semakin kompleks. Di tengah ancaman perubahan iklim dan ekspansi industri, suara rimbawan tetap relevan dan semakin dibutuhkan.
(MMC/Maulana Kawit)