INTIMNEWS COM, KASONGAN – Wakil Bupati Katingan, Sunardi N.T Litang melepas peserta Raimuna Nasional ke-XII tahun 2023 pramuka penegak kontingen Kabupaten Katingan. Mereka yang mengikuti even ini merupakan Pramuka Penegak dari 13 kecamatan yang ada di Kabupaten Katingan.
Sunardi N.T Litang mengatakan, tujuan dari gerakan pramuka adalah membentuk karakter kebangsaan dan keterampilan. Menurutnya, karakter dan keterampilan inilah yang akan membawa semangat generasi muda bangsa mencapai generasi emas yang bernilai luhur dan berbudi pekerti yang agung melalui salah satu kegiatan yakni, Raimuna Nasional Ke-XII2023.
“Raimuna adalah pertemuan besar bagi Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega sebagai sarana pembinaan yang bersifat atraktif, inovatif, progresif dan kreatif yang dikemas dalam suatu perkemahan dengan menitikberatkan pada kegiatan persaudaraan, kerukunan, perdamaian dan digitalisasi modern,” ungkap Sunardi N.T Litang di halaman Kantor Bupati Katingan, Senin 7 Agustus 2023.
Selain itu kata Sunardi, Raimuna Nasional gerakan pramuka Ke -XII (rainasXII) Sebagaimana ditetapkan dalam surat keputusan munas tahun 2018 nomor 018/munas/2018 tentang raimuna nasional gerakan pramuka dan raimuna asean tahun 2022. Namun, dikarenakan pandemi covid-19 yang tersebar diseluruh wilayah indonesia, maka Berdampak ditundanya pelaksanaan rainas Ke-XII Pada tahun 2022
.
“Rainas ke-xii tahun 2023 merupakan perkemahan besar pramuka penegak dan pramuka pandega dalam bentuk festival dan tidak dilombakan sebagai sarana pendidikan yang mengandung nilai-nilai pendidikan kepramukaan sesuai dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi informasi saat ini guna mewujudkan pramuka hebat indonesia bangkit,” katanya.
Menurut dia, pada arena raimuna nasional ke-xii tahun 2023 nanti, dapat menampilkan bahwa pramuka katingan memiliki kepribadian yang Kuat, memiliki karakter yang kuat, karakter Indonesia.
“Semuanya harus tampil menunjukan bahwa kita memiliki jiwa dalam berbangsa, tunjukan jati diri, tunjukan profesionalitas sebagai Pramuka Indonesia,” kuncinya. (**)
Editor: Irga Fachreza