INTINNEWS.COM,SAMPIT- Tren penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) dilaporkan meningkat dari tahun sebelumnya.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kotim Umar Kaderi menyampaikan, fenomena ini timbul akibat faktor cuaса saat ini, yaitu cuaca kemarau yang mempengaruhi banya polusi.
“Tren penyakit ISPA seperti batuk dan influenza terjadi peningkatan terkait dengan kondisi cuaca saat ini,” kata Umar Kader Kamis 15 Agustus 2024.
Berdasarkan grafik data perbandingan Tren Penyakit ISPA Minggu ke-29 sampai Minggu ke- 32 Tahun 2023 dan 2024 menunjukkan jumlah yang lebih tinggi daripada tahun sebelumnya.
Pada tahun ini, jumlah kasus penyakit ISPA berada di kisaran 650-800 kasus. Sedangkan, data penyakit ISPA pada tahun lalu, jumlahnya hanya berada di angka 400-450 kasus.
Adapun, jumlah kasus ISPA tertinggi dilaporkan terjadi di Puskesmas Ketapang 1 dengan total kasus ISPA pada minggu ke-29 sampai Minggu ke-32 berjumlah 735. Rekor tertinggi jumlah kasus ISPA yang dilaporkan puskesmas tersebut, yakni pada Minggu ke-31 dengan 317 kasus.
Untuk itu, Dinkes Kotim mengeluarkan imbauan kepada masyarakat Kotim untuk menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), seperti cuci tangan pakai sabun, menggunakan masker ketika di luar rumah.
“Hal ini diperburuk oleh perilaku yang Bila memungkinkan tidak beraktivitas di luar rumah, perbanyak makan buah dan sayur, cukup istirahat,” pungkasnya.