INTIMNEWS.COM, PANGKALAN BUN – Sebuah peristiwa tragis mengguncang warga Kecamatan Arut Utara, Kabupaten Kotawaringin Barat, ketika seorang istri, HMP (32), diduga melakukan tindakan nekat yang berujung pada meninggalnya sang suami, BS (41). Wakapolres Kotawaringin Barat, Kompol Wilhelmus Helky, dalam konferensi pers, pada Selasa (6/8) menyampaikan kronologi kejadian yang memilukan ini.
Menurut keterangan pihak kepolisian, kejadian bermula pada Jumat, 2 Agustus 2024. BS, yang bekerja sebagai checker di PT SIP Desa Pangkut, pulang ke rumah setelah seharian bekerja. Pada malam itu, terjadi perselisihan antara BS dan HMP, dimana BS menuduh istrinya berselingkuh. Tuduhan ini memicu kemarahan dan sakit hati pada diri HMP.
Di dini hari Sabtu, 3 Agustus 2024, sekitar pukul 04.20 WIB, HMP mengambil pisau dari dapur dan tanpa disangka-sangka, menusukkan pisau tersebut ke leher suaminya yang sedang tidur. Tusukan tersebut menyebabkan BS kehilangan banyak darah dan meninggal di tempat.
Pihak kepolisian yang tiba di lokasi segera mengamankan barang bukti, termasuk pisau yang digunakan, sprei, spring bed, dan lantai yang berlumuran darah. HMP kemudian dibawa ke Polsek Arut Utara untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Setelah kejadian, HMP sempat mendatangi seorang pendeta dan beberapa tokoh masyarakat Batak di Kecamatan Pangkut. Meskipun HMP tampak ingin mencurahkan isi hatinya, rasa takut dan stres membuatnya tidak mampu berbicara banyak. Kecurigaan dari pendeta dan tokoh masyarakat akhirnya membuat mereka melaporkan HMP ke pihak kepolisian.
Kompol Wilhelmus Helky menyatakan bahwa HMP akan dijerat dengan Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana dan Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan. “Kami masih mendalami kasus ini dan melakukan pemeriksaan lebih lanjut,” ujarnya.
Wakapolres menambahkan bahwa kejadian ini mengingatkan kita semua akan pentingnya menjaga komunikasi yang baik dalam rumah tangga. “Jangan biarkan emosi menguasai diri, selalu cari jalan damai dalam menyelesaikan masalah,” pesan Kompol Wilhelmus Helky.
Masyarakat di Arut Utara dan sekitarnya diharapkan tetap tenang dan tidak terprovokasi oleh berita-berita yang beredar. Pihak kepolisian berjanji akan menangani kasus ini dengan seadil-adilnya untuk memastikan keadilan bagi semua pihak.
Semoga kejadian tragis ini menjadi pelajaran berharga bagi kita semua untuk selalu menjaga keharmonisan dan saling pengertian dalam keluarga.
Penulis: Yusro
Editor: Andrian